Follow my blog with Bloglovin
Tampilkan postingan dengan label batuk. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label batuk. Tampilkan semua postingan

Air Garam Menyembuhkan Tenggorokan Gatal dan Sesak Napas

Air Garam Menyembuhkan Tenggorokan Gatal dan Sesak Napas. Tenggorokan gatal dan sesak napas? Jangan terburu-buru minum obat. Ada cara sembuh lebih cepat yang telah terbukti secara klinis, yaitu dengan berkumur air garam. The American Journal of Preventive Medicine (2005) membuktikan, penurunan risiko flu sebesar 40% pada mereka yang rajin berkumur dengan air garam.

Buku Home Remedies yang ditulis dr. Philip T. Hagen dari Mayo Clinic, juga menyebutkan, larutan air garam dapat meredakan dinding tenggorokan yang meradang sehingga tenggorokan tidak terasa sakit saat menelan. Larutan ini juga berfungsi meluruhkan dahak atau lendir, bakteri, kuman, dan penyebab alergi lain yang menempel di tenggorokan. 

Cara terbaik adalah dengan melarutkan 1 sendok teh garam ke dalam segelas penuh air putih. Pakai untuk berkumur hingga ke pangkal tenggorokan selama beberapa detik, lalu buang. Untuk meredakan batuk pada orang dewasa, larutan air garam dapat dicampur dengan lemon dan madu. Larutan ini dapat ditelan.
sumber femina

Makanan Ringan Memperparah Batuk-Radang Tenggorokan

Sebenarnya Radang tenggorokan dan batuk sama saja. Batuk merupakan bagian dari tanda-tanda radang tenggorokan. Batuk merupakan reaksi pertahanan tubuh terhadap masuknya benda asing didalam saluran pernapasan. Benda asing yang dimaksud adalah bakteri atau virus yang masuk kesaluran napas. Tubuh berusaha mengeluarkannya dengan cara batuk. Radang dalam istilah kedokteran disebut inflamasi. Inflamasi adalah suatu reaksi perlawanan tubuh terhadap masuknya patogen ke dalam tubuh, pathogen itu umumnya adalah virus atau bakteri. Saat tubuh mengadakan perlawanan akan timbul tanda-tanda peradangan seperti panas, bengkak, nyeri sampai gangguan fungsi organ yang terkena radang.
Radang tenggorokan bisa mengenai tonsil (amandel) atau tenggorokan (faring), bisa juga mengenai kedua hal tersebut. Gejala radang tenggorokan ditandai dengan batuk. Bisa batuk kering atau batuk berdahak,bisa disertai nyeri saat menelan dan demam.
Karena penyebab utama radang adalah infeksi, berarti makanan bukan penyebab utamanya. Salah bila ada anggapan makan mie, snack bumbu sebagai pemicu radang. Meskipun begitu makanan tersebut dapat memperparah radang tenggorokan. Sebaiknya bunda memperhatikan makanan saat anak batuk, karena makanan yang dikonsumsi bisa menimbulkan iritasi didaerah tenggorokan.

Cara Alami Mengurangi Radang Tenggorokan

Cara alami mengurangi radang tenggorokan. Menderita radang tenggorokan tentu sangat menyulitkan, apalagi saat menelan atau berbicara. Namun ada beberapa cara alami untuk mengurangi radang tenggorokan yang sedang diderita.
 makan bawang putih. Bawang putih mengandung senyawa allicin yang bisa membunuh bakteri, jadi cobalah mengunyah bawang putih agar bisa membunuh bakteri penyebab radang tenggorokan
Berkumur dengan air garam hangat. Berkumur dengan air garam hangat lumayan ampuh untuk mengatasi radang tenggorokan. Sebab air garam membantu tenggorokan meredakan inflamsi dan mengurangi rasa sakit. Bisa anda lakukan setiap tiga atau empat jam sekali.
Konsumsi cairan dalam jumlah banyak agar tenggorokan tetap lembab, cairan tersebut akan menyapu bakteri yang terkumpul didalam tenggorokan.
Hindari gula dan semua makanan olahan. Gula akan melemahkan sistem kekebalan tubuh dan memperparah penyakit, karena itu sebaiknya dihindari. Makanan olahan yang mengandung karbohidrat olahan, lemak trans, bahan tambahan yang berbahaya bagi kesehatan juga mempunyai dampak yang sama. Jadi ada baiknya menghindari keduanya.
Minum jus lemon tanpa gula. Campurkan 2 sendok makan jus lemon kedalam segelas air hangat. Hindari penambahan gula. Minumlah 2-3 kali sehari(30-60 menit sebelum makan). Cara ini bisa meredakan rasa sakit dan iritasi pada tenggorokan. Hindari minum lemon setelah makan karena bisa menimbulkan asam lambung.

Ekstrak Herbal untuk Atasi Batuk Anak

Kendati saat ini di pasaran tersedia berbagai jenis obat batuk farmasi, namun cara-cara yang alami selalu lebih diminati, terlebih untuk mengatasi keluhan penyakit anak. Menyadari hal tersebut PT.Deltomed Laboratories meluncurkan Obat Batuk Herbal Junior yang terbuat dari bahan-bahan herbal.

Meski obat herbal lebih mengandalkan pada sifat warisan turun-temurun, tetapi menurut Mulyo Rahardjo, managing director PT.Deltomed, OB Herbal Junior ini sudah melewati pembuktian ilmiah di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, serta menggunakan teknologi ekstraksi yang modern.

"OB Herbal tergolong dalam obat terstandar dan sudah terbukti aman dikonsumsi untuk anak," katanya dalam peluncuran OB Herbal Junior di Jakarta (9/2/12).

Dijelaskan oleh dr.Abrijanto, business development manager PT.Deltomed, OB Herbal junior ini terdiri dari bahan-bahan herbal yang memang sudah sejak lama dipakai untuk mengatasi batuk seperti jahe, jeruk nipis, kencur, daun thymi, mint, akar manis, dan biji pala. Untuk mengurangi rasa pahit ditambahkan pula madu dalam kandungan produk tersebut.

"Kombinasi ekstrak bahan herbal itu memberikan rasa hangat dan melegakan tenggorokan. Selain itu bahan-bahan herbal itu umumnya memiliki sifat anti radang sehingga bisa mengatasi batuk pada sumbernya, yakni peradangan di saluran napas," kata Abri.

Dia menambahkan, batuk sebenarnya bukan penyakit, tetapi gejala. "Peradangan lama kelamaan akan menyebabkan imunitas tubuh menurun sehingga lebih mudah terkena infeksi," imbuhnya.

Kombinasi bahan-bahan herbal yang tepat, menurut Abdul Mun'im, juga memiliki mekanisme yang saling melengkapi. "Ada herbal yang berfungsi sebagai pengencer dahak, menekan refleks batuk, sampai imunomodulator untuk meningkatkan daya tahan tubuh," kata ahli herbal dari Program Pascasarjana Herbal Departemen Farmasi, FMIPA Universitas Indonesia, dalam kesempatan yang sama.

Meski begitu, tidak semua gejala batuk bisa disembuhkan dengan obat. Batuk yang disebabkan oleh tumor atau keganasan lain, contohnya. Selain itu batuk yang disebabkan oleh alergi biasanya bisa diatasi dengan menghindari pencetus alerginya.

http://health.kompas.com/read/2012/02/09/16124794/Ekstrak.Herbal.untuk.Atasi.Batuk.Anak

Madu Obat Batuk untuk Anak Terbukti Ilmiah

Selama ini, orangtua dan sebagian dokter selalu dengan mudah meresepkan dan memberikan obat batuk meski anak hanya mengalami batuk ringan. Di masa depan, tampaknya pemberian obat-obatan tersebut akan mulai bisa dikurangi saat ditemukan terapi herbal yang lebih kecil efek samping dan dampaknya bagi tubuh manusia.

Ternyata penelitian terakhir mengungkapkan, madu dapat mengendalikan batuk pada anak.  Penelitian terkini tersebut menyebutkan bahwa madu lebih efektif dibandingkan plasebo dalam mengontrol batuk malam hari pada anak dengan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA/URI). Kesimpulan tersebut bedasarkan penelitan acak buta ganda terkontrol yang dipublikasikan secara online 6 Agustus di jurnal Pediatrics. Organisasi Kesehatan Dunia pun merekomendasikan madu sebagai pengobatan batuk pada anak dengan infeksi saluran pernapasan atas.

Menurut penelitian terkini, anak-anak dengan infeksi saluran napas atas dan batuk malam hari baik diberi 1 dari 3 produk madu yang berbeda atau plasebo pada pemberian 30 menit sebelum tidur. Hasil utama yang dievaluasi adalah perubahan subyektif dalam frekuensi batuk. Hasil sekunder yang diukur termasuk perubahan dalam tingkat keparahan batuk, efek batuk pada tidur untuk kedua anak dan orangtua, dan nilai gabungan pada survei pra-dan pasca penelitian.

Herman Avner Cohen, MD, Pediatric Ambulatory Community Clinic, Petach Tikva, Israel, membandingkan skor gejala untuk setiap kelompok perlakuan sebelum dan setelah intervensi dan menemukan bahwa pasien dalam semua 3 kelompok madu menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan pasien yang diobati dengan plasebo . Tidak ada perbedaan signifikan antara berbagai jenis madu.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masing-masing 3 jenis madu yanitu madu kayu putih, madu jeruk dan madu labiatae lebih efektif dibandingkan dengan plasebo untuk pengobatan semua hasil yang berkaitan dengan batuk malam hari, anak tidur, dan tidur orangtua. Para peneliti mendaftarkan 300 anak dengan Infeksi Saluran Napas Atas, berusia 1 sampai 5 tahun, yang terlihat pada 1 dari 6 klinik masyarakat umum pediatrik antara Januari 2009 dan Desember 2009. Pasien yang memenuhi syarat jika mereka menderita batuk malam hari dikaitkan dengan infeksi saluran pernapasan atas. Anak-anak tidak dilibatkan jika mereka memiliki gejala asma, pneumonia, laryngotracheobronchitis, sinusitis, atau rhinitis alergi. Pasien yang menggunakan setiap batuk atau obat pilek atau madu dalam 24 jam sebelumnya juga dikeluarkan atau tidak dimasukkan dalam penelitian.

Orang tua diminta untuk mengevaluasi anak-anak hari presentasi, ketika tidak ada obat yang telah diberikan, dan kemudian lagi hari setelah dosis tunggal 10 g madu kayu putih, madu jeruk, madu labiatae, atau plasebo (Silan ekstrak tanggal) telah diberikan sebelum waktu tidur. Dari 300 pasien yang terdaftar, 270 (89,7%) menyelesaikan studi satu malam. Usia rata-rata anak-anak ini adalah 29 bulan (kisaran, 12 - 71 bulan). Tidak ada perbedaan usia yang signifikan antara kelompok perlakuan. Keparahan gejala juga serupa di antara semua 4 kelompok perlakuan. Efek samping yang dilaporkan selama 5 pasien dan termasuk sakit perut, mual, dan muntah dan tidak berbeda nyata antara kelompok.

Para penulis mengakui keterbatasan studi, termasuk sifat subjektif dari survei dan fakta bahwa periode intervensi terbatas pada dosis tunggal. Selain itu, mereka mencatat bahwa beberapa perbaikan yang diukur mungkin disebabkan perkembangan alami dari infeksi saluran pernapasan atas, yang dapat memperbaiki dengan perawatan suportif dan waktu.

Berdasarkan temuan tersebut madu dapat ditawarkan sebagai pengobatan alternatif untuk anak usia lebih 1 tahun. Bahkan pada penelitian yang dilakukan Shadkam MN dkk menunjukkan bahwa madu lebih efektif dibandingkan obat batuk dekstrometorphan dan difenhidramin. Hasil studi itu menunjukkan bahwa menerima dosis 2,5-ml madu sebelum tidur memiliki efek yang lebih meringankan pada URI diinduksi batuk dibandingkan dengan dosis obat batuk dekstrometorphan dan difenhidramin.

Sedangkan penelitian terbaru yang dilakukan oleh Oduwole ddk, juga menunjukkan bahwa madu mungkin lebih baik dari bila tidak ada perawatan dan diphenhydramine dalam mengurangi gejala-gejala batuk tetapi tidak lebih baik dari dekstrometorfan. Madu adalah cairan yang menyerupai sirup, madu lebih kental dan berasa manis, dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga. Jika tawon madu sudah berada dalam sarang nektar dikeluarkan dari kantung madu yang terdapat pada abdomen dan dikunyah dikerjakan bersama tawon lain, jika nektar sudah halus ditempatkan pada sel, jika sel sudah penuh akan ditutup dan terjadi fermentasi.

Rasa manis madu disebapkan oleh unsur monosakarida fruktosa dan glukosa, dan memiliki rasa manis yang hampir sama dengan gula. Madu memiliki ciri-ciri kimia yang menarik, dioleskan jika dipakai untuk pemanggangan. Madu memiliki rasa yang berbeda daripada gula dan pemanis lainnya.Kebanyakan mikroorganisme tidak bisa berkembang di dalam madu karena rendahnya aktivitas air yang hanya 0.6.Sejarah penggunaan madu oleh manusia sudah cukup panjang. Dari dulu manusia menggunakan madu untuk makanan dan minuman sebagai pemanis atau perasa. Aroma madu bergantung pada sumber nektar yang diambil lebah Karena variasi madu asal botani berbeda dalam penampilan, persepsi sensorik dan komposisi.

Komponen utama yang berkaitan dengan gizi dan kesehatan adalah karbohidrat, terutama fruktosa dan glukosa tetapi juga sekitar 25 oligosakarida yang berbeda. Meskipun madu adalah makanan karbohidrat tinggi, indeks glisemik bervariasi dalam berbagai 32-85, tergantung pada sumber botani. Ini mengandung sejumlah kecil protein, enzim, asam amino, mineral, trace elements, vitamin, senyawa aroma dan polifenol. Tinjauan tersebut mencakup komposisi, kontribusi gizi komponennya, efek fisiologis dan gizi. Ini menunjukkan bahwa madu memiliki berbagai efek positif gizi dan kesehatan, jika dikonsumsi pada dosis yang lebih tinggi dari 50 sampai 80 g per asupan.

Madu adalah campuran dari gula dan senyawa lainnya. Sehubungan dengan karbohidrat, madu terutama fruktosa (sekitar 38,5%) dan glukosa (sekitar 31,0%),sehingga mirip dengan sirup gula sintetis diproduksi terbalik, yang sekitar 48% fruktosa, glukosa 47%, dan sukrosa 5%. Karbohidrat madu yang tersisa termasuk maltosa, sukrosa, dan karbohidrat kompleks lainnya. Seperti semua pemanis bergizi yang lain, madu sebagian besar mengandung gula dan hanya mengandung sedikit jumlah vitamin atau mineral.

Madu juga mengandung sejumlah kecil dari beberapa senyawa dianggap berfungsi sebagai antioksidan, termasuk chrysin, pinobanksin, vitamin C, katalase, dan pinocembrin.Komposisi spesifik dari sejumlah madu tergantung pada bunga yang tersedia untuk lebah yang menghasilkan madu. Analisa madu secara umum:Fruktosa: 38.2%, Glukosa: 31.3%, Maltosa: 7.1%, Sukrosa: 1.3%, Air: 17.2%, Gula paling tinggi: 1.5%, Abu (analisis kimia):0.2% Lain-lain: 3.2% Kekentalan madu adalah sekitar 1,36 kilogram per liter. Atau sama dengan 36% lebih kental daripada air.

Kandungan Gizi Madu Nilai nurtrisi per 100 g (3.5 oz)Energi     1.272 kJ (304 kcal)
Karbohidrat     82.4 g
- Gula     82.12 g
- Serat pangan     0.2 g
Lemak     0 g
Protein     0.3 g
Air     17.10 g
Riboflavin (Vit. B2)     0.038 mg (3%)
Niacin (Vit. B3)     0.121 mg (1%)
Pantothenic acid (B5)     0.068 mg (1%)
Vitamin B6     0.024 mg (2%)
Folate (Vit. B9)     2 ?g (1%)
Vitamin C     0.5 mg (1%)
Calcium     6 mg (1%)
Iron     0.42 mg (3%)
Magnesium     2 mg (1%)
Phosphorus     4 mg (1%)
Potassium     52 mg (1%)
Sodium     4 mg (0%)
Zinc     0.22 mg (2%)

sumber http://health.kompas.com/read/2012/12/06/14275676/Terbukti.Ilmiah.Madu.Obat.Batuk.untuk.Anak

Antibiotik Tak Sembuhkan Batuk Anak

Kompas.com - Masih banyak orangtua yang memberikan antibiotik untuk mengobati penyakit batuk dan pilek anaknya. Padahal, antibiotik tidak menyembuhkan batuk tapi malah memperlambat proses kesembuhan.

Flu dan batuk disebabkan oleh virus dan antibiotik tidak dapat membunuh virus. Dalam penelitian di Italia terbukti bahwa anak-anak yang sakit batuk dan tidak diberi antibiotik justru sembuh lebih cepat dibanding anak yang mendapat antibiotik.

Penelitian tersebut dilakukan terhadap 305 anak yang sakit batuk. Hasil penelitian itu dipresentasikan dalam American College of Chest Physicians.

Ketua peneliti, Fracesco de Blasio dari Universitas Bologna, mengatakan para dokter sering meresepkan antibiotik untuk batuk supaya orangtua anak tenang.

"Padahal efektivitas antibiotik sangat kecil untuk mengobati batuk karena influenza. Bahkan antibiotik kurang efektif dibanding anak yang tidak diberi antibiotik," katanya.

Ia menjelaskan bahwa antibiotik baru diresepkan bila terjadi infeksi bakteri sekunder seperti pneumonia atau radang baru. Meski begitu penggunannya juga harus terkontrol.

Penggunaan antibiotik untuk mengobati batuk tanpa indikasi infeksi sangat tidak tepat dan bisa berbahaya. Pemakaian berulang antibiotik, apalagi bila sudah diketahui tidak efektif, bukan hanya bisa memicu reaksi alergi tapi juga anak jadi kebal obat.

http://health.kompas.com/read/2012/10/24/14220674/Antibiotik.Tak.Sembuhkan.Batuk.Anak

Tak Semua Batuk Perlu Obat

Kompas.com - Batuk telah menyebabkan ribuan orang berobat ke dokter setiap tahunnya dibandingkan dengan gejala yang lebih spesifik lainnya. Obat batuk yang dijual bebas pun termasuk obat yang paling laris. Sudah jelas masyarakat sangat peduli pada batuk yang dideritanya dan sangat percaya pada obat batuk. Padahal, beberapa penelitian tidak menemukan kaitan antara obat yang dikonsumsi dengan kesembuhan batuk. Badan pengawasan obat sudah melinsensi obat batuk lebih dari 50 tahun lalu, tetapi sampai saat ini belum ada bukti ilmiah kuat yang membuktikan obat tersebut memang efektif mengatasi batuk.

Berikut adalah beberapa penelitan seputar obat batuk.

- Studi analisa yang dilakukan tahun 2010 tidak menemukan bukti yang mendukung pentingnya penggunaan obat batuk yang dijual bebas. Ini termasuk obat jenis supresan seperti dextromethrophan, atau ekspektoran yang dimasuksudkan untuk mengeluarkan lendir di saluran napas.

- Pada tahun 2006, The American College of Chest Physicians melakukan survei mengeni sejumlah obat batuk yang diteliti dalam beberapa dekade. Tidak ditemukan bukti bahwa obat itu bisa menyembuhkan batuk yang disebabkan oleh virus.

Penting untuk memahami bahwa riset-riset tersebut tidak membuktikan bahwa obat batuk tidak bekerja. Melainkan, mereka tidak menemukan bukti-bukti. Terbuka kemungkinan penelitian di masa depan yang bisa membuktikan obat batuk memang membantu.

Karena ketiadaan bukti tersebut, pada tahun 2008 Badan Pengawas Obat dan Makanan AS menyatakan bayi dan balita tidak memerlukan obat batuk dan flu. Perusahaan farmasi juga diminta mengubah label dalam obat yang dijual bebas dan menyebutkan bahwa obat flu dan batuk hanya untuk anak di atas usia empat tahun.

Para dokter anak di AS juga menyarankan agar orangtua tidak memberikan obat flu dan batuk pada anak berusia di bawah 6 tahun. Sayangnya menurut surveri terbaru lebih dari 60 persen orangtua di AS memberikan obat batuk dan flu pada anak mereka yang berusia kurang dari dua tahun.

Lantas, jika obat batuk memang tidak efektif mengapa obat ini tetap laris dan populer? Menurut John E.Heffner, ahli paru dan mantan presiden American Thoraric Society, bagi kebanyakan orang obat batuk memberikan rasa tenang.

Saat kita menderita batuk parah, apalagi pada anak, kita merasa perlu melakukan sesuatu untuk menghilangkannya. "Jika ada obat yang dijual bebas yang bisa kita pakai, kita akan merasa lebih punya kontrol," katanya.

Kebanyakan orang juga merasa lebih baik beberapa hari setelah minum obat batuk sehingga mereka berasumsi obatnya bekerja. "Faktanya, batuk itu memang sembuh sendiri. Obat hanya membantu sedikit," imbuhnya.

Walau obat batuk tak banyak membantu, tetapi efek samping obat ini kecil, termasuk untuk anak berusia di atas 6 tahun. Tetapi orang yang batuknya tidak sembuh dalam lima hari sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.

Berhati-hatilah dalam menggunakan obat batuk dan flu. Kemungkinan kelebihan dosis sangat besar karena seseorang mungkin mengonsumsi lebih dari satu produk obat tanpa menyadari keduanya mengandung zat yang sama.
Yang juga banyak terjadi seseorang minum melebihi dosis yang dianjurkan karena merasa batuknya tak juga reda. "Jika dosis yang dianjurkan tidak membantu, menambah dosis apalagi," katanya.

Pada batuk yang sudah kronik, Heffner menyarankan untuk mencoba obat supresan. Pada beberapa pasien hal ini bisa membantu.

Pengobatan tradisional seperti menambahkan sedikit madu pada teh hangat sebenarnya cukup efektif meredakan batuk, terutama pada anak-anak.

Batuk sebenarnya bukan penyakit tetapi cara tubuh untuk mengeluarkan kelebihan lendir atau iritan lainnya. Tetapi tetap saja kita merasa lebih nyaman jika meminum sesendok obat batuk, entah obat itu bekerja atau tidak.

http://health.kompas.com/read/2012/11/22/07383352/Tak.Semua.Batuk.Perlu.Obat

Khasiat Menakjubkan Jus Lemon Madu

Khasiat Menakjubkan Jus Lemon Madu. Bila diminum teratur, jus lemon madu dapat mencegah sekaligus mengatasi flu, obesitas, gangguan pencernaan, bahkan kanker usus besar.Kombinasi jus lemon dan madu tak hanya menyegarkan dan bisa melepaskan dahaga, tapi juga  baik bagi kesehatan asalkan diminum secara teratur. 

Apa saja manfaatnya? Berikut penjelasannya.

1. Menurunkan Berat Badan
Anda dapat menambahkan beberapa tetes madu dalam segelas minuman lemon hangat. Selain membakar kalori, minuman ini juga mengandung banyak asam sitrat dan antioksidan. Anda bisa meminumnya sebelum atau setelah makan.

2. Menyembuhkan Gangguan Pencernaan
Kombinasi air hangat, jus lemon, dan madu, dapat membantu membersihkan racun (detoksifikasi) dan membuat kulit bersinar.

3. Mengobati Sakit Tenggorokan
Tenggorokan Anda terasa gatal saat batuk? Atasi keluhan tersebut dengan minuman ini. Madu memiliki sifat anti-bakteri yang dapat membunuh bakteri dan kuman yang menyebabkan masalah tenggorokan. Sedangkan air hangat juga dapat membantu membersihkan tenggorokan dan mengencerkan dahak.

4. Mencegah Batu Ginjal
Sering menahan kencing, minum sedikit air, dan asupan kalsium yang berlebihan dapat menyebabkan batu ginjal. Untuk mencegah keluhan itu, Anda dapat menyeruput jus lemon madu secara teratur, karena minuman ini dapat menghilangkan kelebihan kalsium dari darah dan tubuh.

5. Mencegah Kanker Usus Besar
Madu memiliki banyak antioksidan yang dapat melawan pembentukan tumor. begitu pula dengan lemon yang juga kaya antioksidan. Tak heran bila jus lemon madu dapat membantu melawan risiko kanker usus besar, bila dikonsumsi secara teratur.
sumber http://www.beritasatu.com/diet/86435-5-khasiat-menakjubkan-jus-lemon-madu.html

Madu Mengatasi Batuk Anak di Malam Hari

Madu telah dikenal sejak lama sebagai obat alami untuk hampir segala jenis penyakit karena khasiatnya yang tinggi seperti mengobati luka hingga menambah kesuburan pasutri.

Kini sebuah studi menemukan manfaat baru dari madu yaitu meredakan batuk pada anak-anak.

Menurut studi ini, satu sendok makan madu yang diberikan kepada anak-anak sebelum tidur akan membantu meredakan batuk yang dialaminya.

Para orangtua pun melaporkan bahwa setelah anak-anak diberi madu, batuknya menjadi tidak terlalu sering terjadi dan tidak begitu parah.

Dr. Ian Paul, seorang dokter anak dari Pennsylvania State University di Hershey menyatakan, "Batuk merupakan salah satu alasan mengapa anak-anak sering pergi ke dokter. Namun terapi untuk mengatasi gejala batuk dan pilek seringkali menimbulkan masalah seperti tidak begitu efektif atau bahkan tidak efektif sama sekali dan terkadang terapinya berpotensi memunculkan efek samping."

Lagipula banyak obat batuk dan pilek yang dijual bebas tidak mencantumkan peringatan bagi anak-anak berusia di bawah 4 tahun. Hal ini menyebabkan para orangtua cenderung memberi obat dengan dosis terlalu banyak atau anak-anak dibiarkan meminum obatnya sendiri tanpa bantuan atau pengawasan dari orangtua.

"Berbeda dengan yang selama ini kami berikan yaitu obat-obatan kimia yang ada efek sampingnya, madu ini terbukti benar-benar aman," tambah Paul yang tidak terlibat dalam studi ini seperti dilansir dari reutershealth, Senin (6/8/2012).

Gejala batuk dan perubahan pola tidur anak-anak yang makan madu turun 2 poin, sedangkan anak-anak yang diberi ekstrak kurma hanya turun 1 poin.

"Kualitas tidur orangtua pun menjadi lebih baik setelah anak-anaknya diberi madu," lapor peneliti Dr. Herman Avner Cohen dari Tel Aviv University dan koleganya yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics.

Cohen dan koleganya mencatat bahwa jenis madu yang berbeda bisa jadi mengandung antioksidan yang berbeda juga, belum lagi kandungan vitamin C dan flavonoid-nya. Namun peneliti menekankan bahwa semakin gelap warna madunya maka kandungan antioksidannya akan semakin banyak.

"Madu bisa membantu meredakan batuk pada anak-anak karena madu sangat kaya akan antioksidan yang bisa memberi semacam perlawanan terhadap infeksi apapun yang menyebabkan gejala pilek," terang Paul. Meski begitu, Paul memperingatkan agar orangtua tidak memberikan madu pada bayi.
sumber detikHealth

Obat Batuk Berdahak Alami : Obat Herbal

BATUK berdahak merupakan penyakit yang sangat umum dialami. Tapi jangan dianggap sepele, segera tangani dengan baik. Berikut ramuan herbalnya.

Batuk disebabkan oleh adanya peradangan pada lapisan lendir saluran pernapasan. Ada batuk berdahak akut karena infeksi disebabkan oleh bakteri atau virus, misalnya tubercolosa, influenza, dan campak.

Sedangkan batuk berdahak yang tidak disebabkan oleh infeksi, antara lain alergi, asma, atau pun debu.  Selain itu, ada pula batuk berdahak yang tidak disebabkan oleh infeksi yaitu makanan yang merangsang tenggorokan.

Jahe merupakan bahan ramuan yang disertakan dalam obat-obatan herbal untuk menangani batuk. Ini dikarenakan, jahe mengandung minyak atsiri yang dapat mengobati batuk.

Berikut ramuan herbal khusus untuk batuk berdahak, yang dipaparkan Tjok Gde Kerthyasa, ahli homeopathy (ahli herbal) asal Bali, dalam sebuah acara mengenai penggunaan herbal, belum lama ini di Jakarta.

Bahan-bahan ramuan:

- Air jahe 2 sendok makan
- Air kunyit 2 sendok makan
- Perasan air satu buah jeruk nipis
- Madu asli satu 1 sendok makan

Metode:

- Parut jahe dan kunyit lalu campurkan dengan sedikit air dan saring untuk menghasilkan air jahe atau kunyit

- Peras 1 buah jeruk nipis dan saring ke dalam gelas, lalu campurkan 2 sendok makan air jahe dan kunyit, serta 1 sendok madu asli.

- Ramuan ini dapat dikonsumsi 3 kali sehari sampai sembuh.

sumber health.okezone.com

Penyebab Batuk di Malam hari

Penyebab batuk di malam hari bisa karena iritasi pada saluran pernafasan. Dimana kalau kita menderita batuk dimalam hari pasti sangat mengganggu istirahat malam. Malam hari yang seharusnya bisa tidur nyenyak tapi malah dibebani oleh batuk yang membandel.

Penyebab batuk di malam hari adalah bentuk reaksi dari tubuh terhadap gangguan seperti alergi, aroma yang menyengat, atau asam lambung. Apabila Anda menderita batuk id malam hari sudah lama dan tidak kunjung sembuh, sebaiknya selain mengkonsumsi obat dokter perlu juga melakukan perubahan pola hidup. Perubahan pola hidup yang dimaksud adalah merubah kebiasaan atau gaya hidup yang salah, diantaranya seperti makan dimalam hari sebelum tidur.

Pola makan seperti ini sangat tidak baik untuk kesehatan, karena makanan yang sedang dicerna pada saat berbaring dapat merembes naik ke saluran pernafasan, sehingga akan menyebabkan iritasi dan batuk. Akibat yang lebih serius dengan pola makan seperti ini gangguan sakit maag (asam lambung).

Selain itu hindari atau kurangi dulu mengkonsumsi makanan yang dapat memicu timbulnya batuk seperti makanan berminyak, dan makanan yang dapat menyebabkan rasa panas sehingga menimbulkan batuk dimalam hari. sumber dwi-jo

Batuk Malam Hari Bisa Jadi Asma! kompas.com

Batuk Malam Hari Bisa Jadi Asma! Delapan puluh persen pasien batuk alergi pada anak bisa menjadi asma. Sayang, kita tidak bisa menduga kapan akan terjadi asma itu.

dr.Hadi Moeliawan Sp.P dari Klinik Asma & Alergi Dr.Indrajana di Mitra International Hospital menyebutkan, sekitar sembilan puluh persen kasus asma anak penyebabnya alergi.

Hal yang sama juga terjadi pada anak yang menderita pilek alergi. Sekitar 30-40 persen anak penderita pilek alergi berpotensi menderita asma.

Ini terjadi karena respon tubuh terhadap reaksi alergi berbeda. Misalnya, pada anak usia satu tahun dia mempunyai pilek alergi. Jangan heran bila respon alergi ini berubah tak hanya sekedar pilek melainkan juga asma.

Tapi jangan khawatir. Sebenarnya situasi ini bisa dicegah, Caranya dengan mewaspadai gejala timbulnya asma pada anak - anak yang memiliki pilek atau batuk alergi ini.

Menurut Dr. Hadi, tak jarang tanda awal timbulnya asma adalah batuk malam hari di waktu tertentu. Biasanya muncul setelah maghrib, menjelang malam, tengah malam, utamanya dini hari. Anak bisa saja terbangun karena batuk hebat yang biasanya mereda dengan sendirinya di pagi hari.

"Pada anak - anak yang mengalami hal seperti itu, sebaiknya diajak untuk mengontrol batuk alerginya, karena seringkali pada anak yang mengalami hal tersebut akan timbul asma setelah mengalami batuk malam hari yang berulang - ulang"ujar dr. Hadi.

Sementara untuk anak yang menderita pilek alergi, orangtua perlu mencermati perubahan yang terjadi. Bisa jadi pilek berubah menjadi batuk di malam hari yang berlangsung berulang, karena sebentar lagi asma bakal muncul.

Sembuhkan Batuk & Sakit Gigi Dengan Cengkih

Meskipun bentuknya kecil, khasiat cengkih sangatlah besar.
obat batuk alami
Bentuknya berupa tangkai bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae, itulah cengkih. Merupakan tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia.

Meskipun bentuknya kecil, khasiat cengkih sangatlah besar. Tidak hanya sekedar bumbu masakan, rempah ini berkhasiat untuk menyembuhkan beragam penyakit.

Seperti dikutip laman Times of India, Sabtu, 2 Juni 2012, minyak cengkih pun memiliki khasiat, sering digunakan dalam pembuatan parfum, sabun, garam mandi dan sebagai agen penyedap dalam bidang kedokteran dan kedokteran gigi.

Cengkih membantu merangsang sirkulasi lamban dan dengan demikian mampu meningkatkan pencernaan dan metabolisme. Dalam pengobatan Cina, cengkih dimanfaatkan untuk mengatasi gangguan pencernaan dan masalah terkait lainnya. Jika Anda merasa stres didihan air ditambah daun kemangi, daun mint dan cengkih juga mampu meredam stres Anda. Kemudian Anda dapat menggunakan air ini untuk minum teh hitam. Tambahkan sedikit madu, akan lebih nikmat. Ini juga bisa membantu Anda meredakan ketegangan.

Manfaat dari cengkih, masih banyak lagi, simak khasiatnya di bawah ini: Sakit gigi

Penggunaan cengkih pada penderita sakit gigi bisa mengurangi rasa sakit. konsumsi cengkih juga membantu untuk mengurangi infeksi karena sifat antiseptik. Caranya, akan lebih baik menggunakan minyak cengkih, terapkan pada rongga dalam gigi busuk, cara ini mamapu mengurangi sakit gigi.

Gangguan pencernaan

Cengkih mempromosikan aliran enzimatik dan meningkatkan fungsi pencernaan. Mereka digunakan dalam berbagai bentuk iritabilitas lambung dan dispepsia. Menjilati bubuk cengkih goreng dicampur dengan madu dapat secara efektif mengendalikan rasa mual. Tindakan anestesi cengkih juga membantu dalam menangani nyeri perut dan menghentikan keinginan untuk muntah.

Batuk

Mengunyah cengkeh dengan kristal garam dapur mampu mengencerkan dahak , mengurangi iritasi pada tenggorokan. Mengunyah cengkeh dibakar juga merupakan obat yang efektif untuk batuk. 

Cara Alami Atasi Batuk pada Bayi

BATUK sering kali dialami anak-anak. Pengobatan alami menjadi pilihan orangtua agar si buah hati lekas sembuh.

Batuk yang tidak segera diobati memang sangat mengganggu kesehatan. Namun, pengobatan yang dipilih sebaiknya yang aman buat tubuh. Apalagi obat tersebut dikonsumsi oleh anak.

Pengobatan alami yang dilakukan di rumah bisa menjadi solusi tepat buat Anda. Berikut pemaparannya, seperti dilansir Boldsky.

Uap

Uap membantu menyembuhkan penyumbatan pada lubang hidung. Metode termudah dengan mengubah kamar mandi Anda menjadi kamar mandi uap. Lakukan mandi air panas untuk menghasilkan uap. Tutup pintu dan duduk dengan anak Anda di dalam selama 15 menit, dua kali sehari.

Madu dan lemon

Ramuan ini membantu mengurangi sumbatan pada tenggorokan. Campuran madu dan lemon memberikan bantuan ke tenggorokan, membunuh infeksi, dan memiliki efek lainnya.

Kunyit

Jika Anda sedang menyusui, oleskan sejumput bubuk kunyit pada payudara sebelum menyusui. Jika Anda menggunakan botol, campuran sejumput bubuk kunyit dalam susu. Berikan dua kali sehari pada bayi.

Minyak pijat

Minyak atsiri dapat digunakan sebagai alternatif menyembuhkan batuk pada bayi Anda. Minyak sehat seperti kayu putih, rosemary, dan minyak peppermint merupakan solusi baik untuk menyembuhkan batuk bayi.
(tty)

Penyebab Batuk

Bila batuk tidak sembuh-sembuh dalam waktu yang lama, mungkin penyebab tersebut merupakan penyakit yang perlu diwaspadai. Seperti bersin, batuk juga bisa menyebarkan penyakit. Berikut i beberapa penyakit yang sering diakibatkan oleh batuk:

TBC (Tuberkolosis / TB)

Penyakit ini menyerang paru-paru dan menular. Merupakan penyakit yang mematikan bila tidak segera diobati atau tidak rutin mengobatinya. Penderitanya akan mengalami batuk yang cukup sering baik pada waktu siang maupun malam. Ciri lain adalah tubuh penderita yang semakin kurus. TB tidak hanya menyerang orang dewasa, karena banyak ditemukan anak-anak yang terjangkit penyakit ini.

Pertusis

Pertusis dikenal juga sebagai batuk rejan. Batuk ini disebabkan bakteri jahat yang menyebabkan infeksi paru-paru. Ciri pada batuk terus menerus selama beberapa kali dan diakhiri dengan nafas terengah-engah. Batuk ini berbahaya bila menimpa anak kecil atau bayi, karena batuk yang terus menerus dan panjang dapat menyebabkan mereka kekurangan oksigen. Batuk yang dikenal juga dengan batuk rejan atau batuk 100 hari ini menular ketika percikan cairan hidung atau mulut orang yang terinfeksi penyakit ini mengenai orang lain yang selanjutnya dapat terinfeksi pula.

Asma

Asma merupakan penyakit karena adanya penyempitan pada saluran pernapasan. Pemicunya bisa bermacam-macam dan berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Beberapa pemicu asma adalah debu, udara dingin, dan asap. Kenali pemicunya agar sebisa mungkin bisa dicegah serangan asma pada penderita. Gejala yang biasa timbul adalah batuk atau sesak nafas akan meningkat pada malam hari. Penyakit ini merupakan penyakit kambuhan, maka untuk penderita asma sebaiknya selalu disiapkan pelega pernafasan mirip inhaler yang dapat dihisap setiap saat.

Pneumonia

Bagian yang diserang pada penyakit ini adalah paru-paru. Biasa dikenal dengan istilah paru-paru basah, karena bila terserang penyakit ini, paru-paru menjadi radang dan terinfeksi dan mengakibatkan pada paru-paru terdapat air atau lendir. Selain batuk-batuk, gejala lainnya adalah demam tinggi dan menggigil. Segera konsultasikan ke dokter atau rumah sakit agar segera ditangani.


Bronkitis

Penyakit ini disebabkan karena adanya infeksi virus pada saluran udara kecil paru-paru. Bila terkena penyakit ini, penderita akan batuk disertai suara seperti bersiul saat bernafas.
 Jangan Abaikan Batuk

Cengkeh Sembuhkan Batuk

Cengkih merupakan bumbu dapur populer. Bentuknya yang kecil dan beraroma wangi membuat makanan jadi sedap. Bumbu tradisional ini juga bisa dibuat minuman hangat dengan campuran rempah lain untuk meredakan batuk.

Saat cuaca yang sedang tak menentu membuat kesehatan menjadi menurun. Batuk, flu, hingga gangguan pencernaan bisa terjadi. Jika Anda malas meminum obat, semuanya bisa diatasi dengan cara yang mudah dan alami.

Cengkih atau cloves memiliki nama latin Eugenia Aromaticum. Tanaman ini sudah dibudidayakan di Madagaskar, India dan Sri Langka. Panen pada setiap tahun, dan tinggi pohonnya mencapai 10-20 meter. Tangkai buahnya berwarna hijau dan akan berubah menjadi merah ketika matang.

Tanaman yang panjang buahnya sekitar 1,5-2 cm ini mengandung, 330 kkal energi per 100 g. Selain itu, juga mengandung 5,2 g protein, 8,9 g lemak, dan 57,4 g karbohidrat.

Minyak esensial dari cengkih mengandung anestetik dan antimikrobial. Minyak cengkih sering digunakan untuk bahan pembuatan sabun, parfum, dan garam mandi. Cengkeh dapat membantu merangsang sirkulasi untuk melancarkan pencernaan dan meningkatkan metabolisme tubuh.

Sifat antiseptik pada cengkih juga dipercaya dapat mengurangi rasa sakit pada gigi, yang disebabkan oleh pembusukan. Selain itu juga dapat meredakan batuk secara efektif. Mengunyah cengkeh dengan garam dapur dapat memudahkan dahak keluar dan mengurangi iritasi pada tenggorokan.

Dalam cara pengobatan China, cengkih digunakan untuk mengatasi mual, dan gangguan pencernaan. Selain itu juga akan menjaga lambung tetap sehat. Caranya bubuk cengkih yang sudah digoreng dapat dicampurkan madu, dan dijilati hingga rasa mual berkurang.

Jika ingin meredakan stres akan kegiatan dan pekerjaan, didihkan air dengan daun kemangi, daun mint dan cengkih. Kemudian saring air dan tambahkan madu, setelah itu minum hangat-hangat.


(dyh/odi)

Batuk rejan bisa pertanda kanker paru-paru

Orang yang batuk berkepanjangan -yang sering disebut batuk rejan- diminta agar waspada karena bisa menjadi pertanda kanker paru-paru.
Peringatan itu disampaikan dalam kampanye pemerintah Inggris untuk meningkatkan kesadaran akan kanker paru-paru.
Dalam kampanye yang disiarkan di TV, radio, media cetak, dan internet terebut, orang yang menderita batuk rejan selama tiga pekan disarankan untuk pergi ke dokter.
Berdasarkan penelitian, masyarakat Inggris memiliki kesadaran bahwa bengkak dan pendarahan merupakan pertanda kanker tapi bukan batuk berkepanjangan.
Kini orang diingatkan bahwa batuk rejan juga merupakan peringatan yang harus ditangani secara serius.
Kampanye terbaru tentang kanker paru-paru ini didukung oleh aktor komedi, Ricky Gervais, bintang TV, Linda Robson, dan manajer Manchester United, Alex Ferguson.

Diagnosa dini

Profesor Mike Richards, yang memimpin kampanye penyadaran kanker di Inggris, mengatakan bahwa pengobatan dini amat penting.
"Hal yang vital bagi pasien kanker untuk mendapat pengobatan secara cepat agar mereka memiliki peluang yang terbaik untuk selamat."
Kanker paru-paru menyerang 33.000 orang di Inggris setiap tahunnya dan mayoritas penderita berusia di atas 55 tahun.
Namun jika terdiagnosa pada masa-masa awal, sekitar 80% penderita masih hidup hingga lima tahun setelah diagnosa, dibanding tingkat keselamatan yang hanya mencapai 7% jika didiagnosa lebih lambat.
Ricky Gervais, yang ibunya meninggal karena kanker paru-paru pada usia 74 tahun, masih mengenang dengan kuat duka yang dia alami.
"Meluluhkan melihat seorang Anda cintai meninggal karena kanker paru-paru."
"Itu mengerikan, penyakit yang mengerikan. Kematian ibuku amat mendadak dan Anda tidak bisa membantu sambil bertanya-tanya bahwa situasinya akan berbeda jika diidentifikasi lebih awal," tambahnya.

 sumber http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2012/05/120507_kanker_paru.shtml

Tips Memilih Obat Batuk

Tips Memilih Obat Batuk

Sebelum menentukan obat batuk apa yang akan digunakan, terlebih dahulu harus dikenali jenis batuknya. Ini penting agar obat yang dikonsumsi tidak salah.

Jika seseorang menderita batuk berdahak, yang harus diminum adalah obat batuk ekspektoran. Obat batu jenis ini berfungsi untuk menekan agar dahak bisa keluar. Maka, jangan sampai memilih obat batuk antitusif yang berfungsi menekan batuk. Sebab jika mengonsumsi obat batuk jenis antitusif dahaknya justru tidak bisa keluar, bahkan bisa menimbulkan infeksi paru.

Sebaliknya, penderita batuk kering harus memilih obat batuk antitusif. Kalau dia minum obat batuk ekspektoran, maka batuknya tidak akan sembuh, bahkan bisa mengakibatkan batuk berdarah.

Dosis obat juga harus diperhatikan. Dosis yang tepat sesuai dengan aturan akan memudahkan penyembuhan penyakit. Sebaliknya, jika dosis kurang atau berlebih, batuk bisa tidak kunjung sembuh.

Saat ini banyak beredar obat batuk di pasaran. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih obat batuk sebagai berikut:

1. Pilih obat batuk yang komponennya spesifik.
Saat ini banyak obat batuk yang mengandung ekspektoran untuk memecah lendir tapi sekaligus untuk menekan batuknya. Obat batuk akan efektif jika kegunaannya spesifik.
2. Pilih obat batuk yang memiliki efek samping sekecil mungkin.
Ini penting untuk mengurangi risiko efek samping yang tidak diinginkan untuk pemakaian jangka panjang.
3. Jika menginginkan untuk pemakaian jangka panjang, kemasan obat batuk yang besar bisa menjadi pilihan. Yang harus diperhatikan adalah dosisnya harus tepat, khususnya untuk anak-anak.
4. Perhatikan tanggal kedaluwarsa yang tercantum pada kemasan obat batuk.
Tanggal tersebut menunjukkan sampai kapan obat batuk efektif dikonsumsi untuk meredakan.
5. Pilih obat batuk yang memiliki nomor registrasi dari Departemen Kesehatan (Depkes) sebab itu menunjukkan bahwa obat batuk tersebut telah disetujui oleh Depkes untuk beredar di pasaran

Jenis Batuk

Jenis batuk

Batuk terbagi menjadi dua tipe. Batuk kering dan batuk berdahak.  Batuk kering timbul karena adanya sensitivitas pada bulu-bulu getar di tenggorokan, misalnya jika timbul alergi. Alergi bisa timbul jika bulu-bulu getar terkena benda-benda, seperti es atau makanan yang pedas, sehingga tidak kuat dan akhirnya menimbulkan batuk.

Sedangkan batuk berdahak adalah batuk yang disertai dengan keluarnya lendir. Lendir ini bisa berasal dari peradangan pada paru-paru. ''Lendir itu akan keluar bersama batuk. Misalnya penyakit TBC. Karena itu, orang yang menderita TBC tidak boleh membuang lendirnya di sembarang tempat. Sebab begitu dia batuk dan membuang lendir, maka kumannya akan ikut keluar,''

Secara umum penyakit batuk akan lebih mudah menyerang orang pada peralihan musim, terutama bila terjadi perubahan temperatur udara mendadak dari musim panas ke musim dingin atau penghujan. Kondisi tubuh yang tidak fit juga memudahkan terkena penyakit, khususnya batuk.

Yang harus diwaspadai, adalah batuk yang terjadi pada orang tua. Terutama bila batuknya menyerang saat berbaring atau tertidur sebab bisa jadi hal itu merupakan gejala gagal jantung.

''Seorang yang berusia lanjut ketika sedang tidur lalu batuk-batuk, tapi setelah dia bangun batuknya reda, maka ini perlu diwaspadai. Sebab hal ini bisa terjadi karena jantungnya membesar sehingga menimbulkan gagal jantung. Gejala lainnya, jika baru sedikit berjalan, dia sudah terengah-engah atau kecapaian,''
Pengobatan untuk jenis batuk kering dilakukan untuk menekan atau meredakan batuknya. Tujuannya untuk memberikan kenyamanan, menghindari terganggunya tidur dan kelelahan serta kemungkinan berbahaya bagi pasien. Pengobatannya dilakukan dengan menghilangkan refleks batuk secara sentral. Sedangkan untuk batuk berbatuk berdahak, pengobatan dilakukan untuk mengeluarkan dahaknya.

Batuk Kering (Batuk non produktif)

Batuk non produktif sifatnya kering dan tidak mengeluarkan dahak makanya sering disebut batuk kering. Batuk kering umumnya muncul menjelang akhir gejala flu atau akibat iritasi debu dan asap rokok. Selain itu ada beberapa kondisi yang menyebabkan terjadinya batuk kering, diantaranya :
  • Infeksi virus. Setelah sembuh dari common cold biasanya diikuti dengan munculnya batuk kering sampai beberapa minggu. Batuk biasanya tambah parah saat malam hari.
  • Bronchospasme. Batuk kering di malam hari secara tiba tiba umumnya disebabkan oleh spasme atau penyempitan saluran bronchus (bronchospasme) yang antara lain dicetuskan oleh iritasi.
  • Alergi. Batuk kering yang diikuti dengan bersin bersin.
  • Obat obatan. Obat darah tinggi seperti ACE inhibitor dapat menyebabkan batuk kering.
  • Asma. Batuk kering khronis bisa jadi merupakan gejala ringan dari asma.
  • Penutupan saluran nafas oleh benda asing seperti makanan atau pil.
    Sebagian besar batuk disebabkan oleh infeksi virus dan antibiotika bukan obat untuk mengobati penyakit virus. Penggunaan antibiotika yang tidak semestinya dapat meningkatkan resiko terjadinya reaksi alergi dan efek samping dari antibiotika seperti mual, muntah, diare, ruam dan infeksi jamur. Antibiotika juga dapat membunuh bakteri ‘baik’ dan meningkatkan resiko resistensi antibiotika.
    Evaluasi yang teliti terhadap kondisi kesehatan secara umum dapat membantu untuk menentukan penyebab batuk. Ingat, batuk hanyalah gejala penyakit.