Follow my blog with Bloglovin
Tampilkan postingan dengan label vertigo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label vertigo. Tampilkan semua postingan

Mengenal Vertigo dan Cara Menanggulangi Vertigo

Vertigo adalah gangguan yg terjadi karena keseimbangan tubuh terganggu antara lain karena kurangnya Oksigen (O2) ke otak atau adanya gangguan saraf antara Telinga dg kepala (otak)
Pemicu timbulnya Vertigo antara lain ;
- Terlalu sering membersihkan telinga baik dengan cutton bat ataupun yg lainnya
- Suka begadang ( kurang tidur malam )
- Hindari makanan yg berlemak, daging, keju dll
obat alami menyembuhkan vertigo

Cara sederhana dan Jitu untuk cepat mengurangi pusing karena Vertigo ;
1. Tidur dan pejamkan mata
2. Kepala jangan bergerak
3. Pijat daun telinga kiri - kanan sampai rasa sakit hilang
4. Tarik daun telinga secara hoprizontal, ulangi beberapa kali sampai rasa sakit hilang
5. Tarik nafas dalam2 dan keluarkan pelan2 lakukan beberapa kali
6. Pijatan di telinga bs dilakukan berulang sampai rasa sakit hilang sama sekali
7. Semua gerakan ini dapat mencegah dan mendeteksi dini gejala Vertigo
8. Perbaiki pola hidup dan istirahat yang cukup
9. Disarankan tidur malam sebelum Jam. 22.00
Pemicu Vertigo :
1, Terlalu sering Begadang
2. Terlalu sering membersihkan telinga dengan Cutton Bat atau korek pembersih telinga
3. Bantal terlalu tinggi atau terlalu rendah
4. Terlalu sering makan Makanan berlemak tinggi
5. Kurangi main Gadget, Laptop, komputer lebih dari 1 jam, sesekali arahkan pandangan ke obyek lain
6. Lakukan refreshing 1x1 Minggu ke pantai atau pegunungan
Menu alami untuk menurunkan gejala Vertigo tanpa efek samping
- Bayam
- Krokot
- Bawang Putih.
- Paprika
- Jahe.
- Ikan Air Tawar
- Putih telur
- Mengkudu
- Pisang
- Aneka buah Citrus ( Jeruk Lemon, jeruk nipis, Anggur dll )
- Alpukat
- Selai kacang dll
Insha Allah, Vertigo akan turun lebih cepat
Jangan lupa kemana2 bawa obat vertigo atau Antimo utk obat darurat Vertigo
Terapi Senam Vertigo
* Berdiri tegak, buka mata dan kemudian tutup. Lakukan 5 kali.
* Gerakan kepala berputar. Pasang dagu ke dada, putar kepala ke kiri, dan mengubah ke arah kanan, lakukan 3 kali.
* Gerakan wajah menghadap ke atas, lalu turun dengan perlahan-lahan sampai menghadap ke bawah.
Kemudian naik lagi menghadap ke atas perlahan-lahan dan lakukan 3 kali.
Melatih gerakan kepala miring, yaitu dengan mencoba untuk tetap telinga bagian kiri ke bahu kiri.
Tahan sampai 15 detik, kemudian lakukan pada telinga sebaliknya.
Ulangi setiap bagian telinga masing 3 kali.
* Duduk dengan posisi punggung lurus dan mata terbuka. Lalu berdiri.
Pada saat berdiri, tutup mata dan Ulangi 3 kali.
Melatih gerakan bola mata ke kanan dan ke kiri secara horizontal dengan mata terbuka.
Ulangi pada setiap arah masing-masing 3 kali.
* Kemudian lanjutkan dengan menggerakkan bola mata ke atas dan ke bawah secara vertikal.
Ulangi pada setiap arah masing-masing 3 kali.
* Lakukan praktek otot mata dengan mengikuti kemana arah objek yang bergerak, fokuskan mata pada obyek stasioner.
Semoga bermanfaat selamat mencoba
Silahkan Share Gratis

Labyrinthitis & Vertigo

Labyrinthitis & Vertigo. Labyrinthitis adalah peradangan labyrinths, yang merupakan serangkaian bagian-bagian  yang rumit dan struktur di telinga bagian dalam yang memainkan peran dalam pendengaran dan keseimbangan. Kondisi ini dapat datang tiba-tiba (disebut akut labyrinthitis) atau bisa lama tahan (disebut kronis labyrinthitis). Labyrinthitis termasuk gejala  vertigo (pusing, sensasi berputar), mual dan muntah, abnormal gerakan mata (misalnya, nistagmus), sementara pendengaran dan dering di telinga (tinnitus).

Labyrinthitis mempengaruhi tulang labirin, juga disebut labirin osea, dan berisi cairan membranous labirin dan melibatkan koklea (dan koklea saluran), Balai (termasuk utriculus dan sacculus), dan kanal-kanal berbentuk setengah lingkaran (dan lingkaran saluran). Penyebab umum untuk labyrinthitis termasuk infeksi virus atau bakteri (misalnya, telinga tengah infeksi [otitis media]) dan cedera (trauma). Kondisi juga dapat mengembangkan sebagai komplikasi dari flu, flu (influenza), atau meningitis (radang selaput yang mengelilingi otak).

Untuk mendiagnosa vertigo yang disebabkan oleh labyrinthitis, dokter Anda akan mengambil sejarah gejala dan melakukan pemeriksaan fisik. Dalam beberapa kasus, tes diagnostik (misalnya, neurologis tes, tes pencitraan, tes darah) digunakan untuk mencari penyebab lain untuk kondisi tersebut.

Gejala labyrinthitis biasanya berakhir tanpa pengobatan dalam beberapa minggu. Pengobatan Labyrinthitis  dapat menggunakan antibiotik untuk infeksi bakteri dan obat-obatan yang mengatasi atau mengontrol mual.

Vertigo Atau Pusing

Vertigo atau pusing, biasanya hasil dari gangguan dalam sistem vestibular perifer (yaitu, struktur dari telinga bagian dalam). Pusing juga dapat terjadi karena gangguan pada sistem vestibular tengah (yaitu, vestibular saraf, batang otak, dan cerebellum). Dalam beberapa kasus, penyebab vertigo tidak diketahui.

Gangguan vestibular perifer meliputi:
Paroxysmal posisional vertigo (BPPV; perifer paling umum gangguan; dapat disertai dengan pendengaran, penurunan fungsi kognitif dan kelemahan otot wajah)
Cogan's syndrome (peradangan jaringan ikat di kornea; hasil dalam vertigo, dering di telinga [tinnitus], dan kehilangan pendengaran)
Ménière penyakit (fluktuasi tekanan cairan telinga bagian dalam [endolymph]; hasil parah vertigo, dering di telinga [tinnitus], dan progresif pendengaran)
Ototoxicity (yaitu, telinga keracunan)
Vestibular neuritis (peradangan dari sel-sel saraf vestibular; dapat disebabkan oleh infeksi virus).
Paroxysmal posisional vertigo (BPPV) biasanya mempengaruhi salah satu tabung penginderaan di telinga bagian dalam yang disebut kanal berbentuk setengah lingkaran posterior. BPPV terjadi ketika membangun puing-puing yang terdiri dari kalsium karbonat dan protein (disebut otoliths atau telinga kristal) dan bergerak di sekitar di kanal berbentuk setengah lingkaran posterior. BPPV juga dapat mempengaruhi kanal anterior atau kanal horisontal.

Ketika kepala bergerak dengan cara tertentu (misalnya, berputar di tempat tidur, mencari, membungkuk), kristal kalsium bergerak dan memicu sensor telinga bagian dalam, menyebabkan sensasi singkat berputar. Degenerasi telinga bagian dalam (biasanya terjadi pada pasien usia lanjut), trauma kepala, dan infeksi telinga bagian dalam (misalnya, otitis media, labyrinthitis) dapat menyebabkan BPPV.

Beberapa obat dan bahan kimia lingkungan (misalnya, timah, merkuri, timah) dapat menyebabkan ototoxicity (yaitu, telinga keracunan), yang dapat mengakibatkan kerusakan telinga bagian dalam atau 8 kranial saraf (saraf akustik) dan menyebabkan vertigo. Kerusakan dapat bersifat permanen atau sementara.
Penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi tertentu antibiotik (misalnya, aminoglycosides [Streptomisin, gentamisin]) dan antineoplastics (misalnya, cisplatin, carboplatin) dapat menyebabkan ototoxicity permanen.

Obat yang dapat menyebabkan ototoxicity  meliputi:

Antikonvulsan (misalnya, fenitoin, carbamazepine)
Antidepresan (misalnya, clomipramine, amoxapine)
Antihypertensives (misalnya, labetalol, enalapril)
Loop diuretik (misalnya, bumetanide, furosemide)
Obat penghilang gejala nyeri (misalnya, aspirin)
Resep dan over-the-counter obat-obatan dingin
Kina (misalnya, klorokuin, quinidine)
Translate http://www.healthcommunities.com/vertigo/causes.shtml

Cara Alami Hilangkan Sakit Kepala Tanpa Obat

cara mengatasi sakit kepala
Sakit kepala pasti pernah dialami setiap orang. Tak sedikit yang ketergantungan dengan obat pereda pusing. Padahal, ada cara lebih natural untuk mengusir gangguan pada organ tubuh ini. Berikut cara mudah menghilangkan sakit kepala tanpa obat.

Dinginkan
Banyak orang menemukan bahwa beberapa jenis sakit kepala, terutama migrain, merespon baik terhadap rasa dingin. Bungkus beberapa es di kantong kecil atau sayuran beku di handuk kering. Letakkan di atas dahi Anda dan biarkan selama 15 menit. Setelah itu lepaskan selama 15 menit.
Hangatkan diri
Rasa hangat juga memiliki kekuatan untuk menghentikan sakit kepala, terutama yang disebabkan ketegangan otot di bagian leher dan bagian belakang kepala. Tempatkan sekantong air hangat di leher dan bagian belakang kepala. Anda juga bisa mandi dengan pancuran air hangat, biarkan air mengalir di bagian belakang leher Anda. Pastikan air tidak terlalu panas karena ini justru menyebabkan ketidaknyamanan bahkan membakar kulit Anda.
Pijat
Sebuah pijatan lembut bisa membantu menghilangkan rasa sakit kepala. Gunakan ujung jari Anda untuk menggosok bagian belakang leher, pelipis, kulit kepala dan bahu. Rasa sesak di daerah ini bisa menyebabkan sakit kepala yang Anda alami. Untuk hasil maksimal, Anda bisa meminta bantuan seseorang untuk memijat Anda.
Tidur
Cara ini bisa memberikan fase istirahat dari rasa sakit di kepala Anda. Saat Anda bangun, Anda menemukan bahwa ketidaknyamanan itu telah berkurang. Tidur biasanya sangat membantu untuk migrain. Cari tempat tenang untuk berbaring dan matikan lampu. Jika Anda tidak bisa tidur, cobalah untuk beristirahat dengan tenang.
Teknik relaksasi
Stres dan kecemasan bisa menyebabkan sakit kepala berkepanjangan. Namun dengan latihan relaksasi bisa meringankan hal itu. Cobalah salah satu dari teknik relaksasi ini untuk menghilangkan sakit kepala Anda.
* Berbarinnglah terlentang di ruang yang gelap dan tenang. Tegangkan otot-otot di kaki, setelah itu biarkan riles. Lakukan hal yang sama untuk kaki bagian bawah dan paha. Pindahkan semua cara itu ke tubuh Anda, tegangkan dan rilekskan.
* Anda duduk atau berbaring dalam posisi nyaman, setelah itu tutup mata dan bayangkan diri Anda sedang berada di lingkungan yang menenangkan, seperti padang rumput yang hangat atau pantai yang sepi. Bayangkan angin menerpa kulit Anda dan baunya di sekitar Anda. Meskipun Anda berimajinasi, tarik nafas dalam-dalam dan rasakan udara yang keluar masuk tubuh Anda.

TRIBUNNEWS.COM 

Vertigo, ternyata karena salah tidur

Seorang teman telah berbaik hati dgn meneruskan surat yg ia terima ini karena  dia tahu banyak orang yg menderita sakit kepala jenis ini, yg dikenal dgn nama  vertigo atau bahasa se-hari2-nya 7-keliling. Saya meneruskan pesan ini dgn pengharapan anda yg membaca tulisan ini bisa  mendapatkan masukan atau meneruskannya ke teman  lain yg dpt menarik manfaat dari  pengalaman si penulis awal.
Ini sekilas tentang VERTIGO, bagi yang belum pernah merasakannya sebaiknya  DICEGAH, jangan sampai masuk dalam VERTIGO CLUB.
Berikut pengalamannya
Ini pengalamanku sendiri, mungkin saja tidak sama dengan penderita lainnya, tapi  aku hanya ingin sharing kepada para beberapa teman-temanku yang juga vertigo.Hanya orang yang pernah mengalami VERTIGO bisa merasakan tersiksanya kalau  sedang kumat, kita seperti berada di dalam sebuah ROUND TABLE lalu diputar  berkeliling atau terkadang terasa seperti di ayun ke segala arah yg tidak jelas,  di angkat tinggi dan berputar semuanya …… ????!!!!!
Kepala saat diletakkan ke bantal sangat tidak nyaman, terus ingin berputar dan  kita seakan mencari pegangan kemana-mana. Apalagi melihat atau menunduk ke bawah jelas tidak mungkin. Rasanya lebih baik  tidur duduk saja.
Confidence level turun karena kita tidak tau kapan sang Vertigo akan muncul. Dia  akan muncul begitu saja. Biasanya dengan MERISLON bisa hilang tapi TIDAK TUNTAS  sembuhnya. Aku setiap tahun kumat sekali. Namun serangan vertigo yang terakhir  menyebabkan aku tidak bisa tidur pada posisi kanan, setiap mau balik ke kanan maka vertigonya kumat. Aku
merasakan ada sesuatu yang salah namun  tidak tau apa itu ????.
Akhirnya ketika Reuni Lebaran di Bali seorang teman memberikan reference untuk  berobat ke seorang Profesor di RS. Mt Elizabeth Spore, dimana dokter ini seorang  NEUROLOG dan ahli dlm penyakit Stroke, baginya vertigo enteng. Maka untuk
mencari kesembuhan aku menemuinya Jumat kemarin.
Mula-mula dokter melakukan Blood Circulation Scan, di mana segera diketahui  apakah ada bagian pembuluh darah yg mampet atau alirannya kurang lancar dls.
Sesudahnya dilakukan Therapy di kursi sofa oleh seorang suster sbb :
Aku telentang dengan kepala sebagian nongol keluar kursi tanpa bantal dan  dipegang oleh suster, kemudian disuruh noleh ke kiri, ADUUHHHH langsung  VERTIGOnya kumat, dunia berputarrrrrr, sampai tanganku menggapai-gapai mencari
pegangan… . , disuruh relax sesudah hilang maka harus menoleh ke kanan, kumat  lagi walau tidak separah yang kiri, relax lalu balik badan dan kepala melihat ke  lantai, lalu bangun perlahan2 dengan mata melihat ke bahu, kemudian duduk
kembali.
Hanya itu therapynya, tapi MANJURRRR, lalu aku diharuskan tidur bolak balik,  kanan - kiri - kanan kiri dst …dst ( Total waktu therapy sekitar +/- 15 menit ).
Sesudah aku tanya kenapa bisa vertigo ternyata SANGAT SEDERHANA. Apa itu ???
Vertigo terjadi karena kita salah posisi tidur,
mungkin tanpa kita sadari kita  selalu tidur pada satu posisi, misalnya kebanyakan kiri terus dan jarang
kanan/kiri, sehingga ini akan memperparah vertigo, yang mengakibatkan adanya  ”christal” istilah mereka yg lepas dari
telinga kita sehingga menyebabkan keseimbangan kita terganggu.
Nah therapy itu utk mengembalikan posisi ”Christal” itu, that’all … So Simple ya, ternyata tidak ada related dengan
kolesterol atau lain sebagainya.
Aku hanya diberikan 1 jenis obat yang hanya diminum 1 kali saja pada malam  sesudah therapy, itupun kalau masih merasa
berputar.
Pada malam hari itu aku tidur dengan nyenyak dan mengikuti advise nya agar tidurnya kanan-kiri-kanan- kiri, dan memakai
bantal 2 buah ditumpuk agar tinggi  serta harusmerubah pola tidurku yang salah. ITU SAJA cara pengobatannya.
Aku adalah penggemar pijet, maka aku sempat tanya ke dokter apakah masih boleh  pijet kepala, disarankan sebaiknya tidak pijet kepala, krn kuatir tk pijetnya  kan tidak tau jelas pembuluh mana yang kena pencet.
Huhuhu aku kini STOP pijet dulu deh, karena ketika kena serangan yang baru lalu  itu aku pas sedang dipijet bagian kepala, mungkin saja saat itu ada yang kurang  pas.
Sayangnya selama ini aku belum pernah di advise therapy begitu oleh para dokter  yang pernah aku datangi. Kalau sedang vertigo maka akan dihubungkan dengan  kolesterol/ lipitor, istirahat, minum obat pengencer darah, dls… , sedangkan
minum merislon itu membuat kita lemas.
Sabtu pagi aku therapy sekali lagi sebelum kembali ke Jakarta , sekarang aku  merasa FIT dan tidak vertigo lagi, moga-moga ini akan selamanya dan aku tidak  minum obat apapun.
Nah moga-moga sharing ku di atas dapat bermanfaat bagi para teman yang kebetulan  sudah masuk dalam VERTIGO Club, ataupun mungkin bisa di sharing kepada family  yang kena vertigo ataupun kepada yang belum pernah kena vertigo.
Note :
TIDURLAH dengan sikap yang baik yaitu BOLAK-BALIK
kiri kanan !!!
sumber http://kesehatan.kompasiana.com/alternatif/2011/03/07/vertigo-inilah-obat-mujarabnya/

2 Jenis penyebab Vertigo

Untuk mencari tahu penyebab vertigo, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Vertigo bisa menunjukkan adanya penyakit serius pada tubuh sehingga terjadi gangguan keseimbangan. "Jadi gejala vertigo ini tidak boleh dianggap enteng,"

Vertigo hanya bisa disembuhkan dengan mencari tahu dari mana asal vertigo tersebut. Ada dua jenis penyebab vertigo, yaitu sentral dan periferi. Vertigo sentral mengacu pada otak. Sedangkan vertigo periferi terjadi di luar otak, seperti pada telinga dan mata.

Gangguan di otak yang menyebabkan vertigo bisa terjadi  karena luka di bagian batang otak. Selain itu, bisa juga dipicu tumor otak atau terjadi penyumbatan pembuluh dara otak yang mengganggu fungsi otak sebagai pengatur keseimbangan tubuh.

Dengan kata lain, tubuh memiliki organ keseimbangan yaitu di telinga bagian dalam. Organ ini nantinya berhubungan dengan otak. Pada umumnya, penderita vertigo mengalami gangguan di bagian otak atau di bagian telinga tersebut.

Jika tidak ada gangguan di otak, alat-alat keseimbangan dalam tubuh, seperti telinga dan mata akan diperiksa. "Sindrom meniere ini adalah salah satu gangguan pada telinga yang paling sering dikeluhkan pada penderita vertigo,"

Sindrom meniere adalah kondisi di mana terdapat cairan pada telinga bagian dalam, sehingga menyebabkan vertigo timbul.  Gejala lainnya, rasa penuh di telinga dan berkurangnya pendengaran yang juga berfluktuasi serta telinga berdengung.

Selain telinga, yang  kelelahan yang sangat pada mata juga bisa menimbulkan vertigo. Kelelahan mata bisa terjadi ketika mata dipaksa terus bekerja, kurang tidur, atau seharian menatap layar komputer. "Kebiasaan membaca sambil tiduran atau menonton sambil tiduran juga bisa mengundang vertigo,"

Gejala Vertigo dan Atasi dengan Tepat

Gejala Vertigo dan Atasi dengan Tepat. Secara garis besar, penyebab umum dari vertigo adalah keadaan lingkungan, obat-obatan, kelainan sirkulasi,  gangguan fungsi otak sementara karena berkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak. Kelainan di telinga seperti endapan kalsium pada salah satu kanal di dalam telinga bagian dalam,
iInfeksi telinga bagian dalam karena bakteri,  infeksi labirin di dalam telinga.

Selanjutnya karena peradangan saraf vestibuler, penyakit Meniere serta kelainan neurologis seperti  patah tulang tengkorak yang disertai cedera pada labirin, persarafannya atau keduanya, tumor otak dan tumor yang menekan saraf vestibularis.

Vertigo debris terjadi karena terdapat gangguan debris pada ruang berbentuk setengah lingkaran yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh. Hal tesebut disebabkan oleh sensor keseimbangan (Otolith) memiliki berat jenis yang lebih besar dari cairan endolymph.

Alat keseimbangan manusia bersifat dinamis sehingga sangat mudah terangsang oleh gerakan putaran kepala kita. Bila memutarkan kepala, cairan endolymph akan ikut bergerak merangsang alat keseimbangan untuk beradaptasi. Bila terdapat debris pada alat keseimbangan, maka cairan endolymph akan mengalami gaya dorong yang lebih besar dari yang seharusnya dan merangsang alat keseimbangan dengan daya rangsang yang lebih besar. Hal ini biasa disebut dengan vertigo posisi atau dalam istilah kedokteran disebut dengan BPPV atau vertigo posisi paroxysmal jinak.

Selanjutnya, dikembangkan metode pengobatan bernama Hallpike Manouver yang terdiri dari dua cara yakni pertama menghancurkan debris dengan menggunakan vibrator yang ditempel pada kepala penderita. Selain untuk menghancurkan debris, vibrator juga digunakan untuk melepaskan debris yang sudah terlanjur melekat.

Kedua, penderita akan diminta untuk melakukan posisi kepala tertentu untuk menggiring pecahan batu kembali ke tempatnya.

Akan tetapi metode di atas tidak akan berjalan dengan sempurna tanpa didukung oleh diagnosa yang baik, oleh karenanya, dilakukan beberapa tes untuk menentukan letak batu sebenarnya dari enam saluran setengah lingkaran, tiga di sisi kanan dan tiga di sisi kiri yang ada dalam alat keseimbangan, yaitu: Tes Putar Leher,
Tes Kanal Horizontal, Tes Kanal Posterior Kanan, dan Tes Kanal Posterior Kiri.

Dalam keadaan sehari-hari, bila keluhan vertigo sulit untuk dilihat, maka dapat berpegang pada rasa vertigo itu sendiri tanpa harus membedakan apakah berasal dari kanal posterior atau kanal anterior. Yang terpenting untuk diketahui adalah reposisi kanalit. Bila kepala pasien diputar ke kanan dan terasa vertigo lebih berat, maka reposisi kepala harus diputar ke arah sebaliknya, yaitu ke kiri.

Pengobatan vertigo debris saat ini sangat praktis, aman, dapat hilang dalam beberapa menit, dan tanpa obat.  Pengobatannya disebut dengan Canalith Repositioning Therapy (CRT), disertai dengan vibrasi, yang berfungsi untuk mengurangi rasa pusing dan memudahkan reposisi kanal pada pasien. Terapi dianjurkan dilakukan 2 kali seminggu, walau pada kenyataannya banyak pasien sudah merasa sembuh dengan hanya dua kali terapi.(ant/hrb)

Mengenali gejala Vertigo

Vertigo dapat disebabkan oleh kelainan didalam telinga, pada saraf yang menghubungkan telinga dengan otak, dan didalam otak sendiri. Vertigo juga dapat berhubungan dengan kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba.

Vertigo atau kehilangan keseimbangan akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari manusia,  walaupun tidak menimbulkan rasa sakit pada organ tubuh lainnya.  Ketika kambuh, penderita vertigo akan mengalami kesulitan berdiri dan bergerak karena merasa sakit kepala luar biasa hingga dunia tampak berputar, bahkan kerap kali disertai dengan rasa mual dan muntah.

Untuk mengurangi gejala vertigo kita dapat melakukannya dengan mengatur makanan yang kita konsumsi. Setiap makan, usahakan porsi yang cukup, jangan terlalu banyak, hindari makanan yang tinggi karbohidrat, makanan-makanan yang bisa merangsang alergi (misalnya seafood, pedas, asam yang berlebihan), makanan yang mengandung alkohol, kafein, minyak dan lemak.

Beberapa faktor yang menyebabkan vertigo antara lain karena serangan migren, radang pada leher, mabuk kendaraan, infeksi bakteri pada alat pendengaran dan kekurangan asupan oksigen ke otak. Kelainan pada telinga juga sering menjadi penyebab, termasuk pula kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba, gangguan di dalam saraf yang menghubungkan telinga dengan otak maupun di dalam otaknya sendiri.

Selain mengatur konsumsi makanan, vertigo dapat dikurangi dengan mengkonsumsi enzim Bromelain, Magnesium, Vitamin B12 yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan sistem syaraf. Jahe dan Ginko juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi ke dan dalam otak.
Untuk gejala vertigo yang masih dalam kategori ringan, kita dapat mengetasi dengan melakukan terapi seperti aromaterapi, spa, terapi pijat untuk membantu menstabilkan sistem syaraf. Sedangkan obat yang sering dipakai untuk mengurangi gejala vertigo diantaranya Aconite, Cocculus, Conium, Gelsium.

Vertigo, Bisa Jadi Gejala Awal Stroke

KOMPAS.com - Vertigo rupanya dapat menjadi tanda atau gejala dari suatu penyakit tertentu seperti  stroke dan tumor. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan, sekitar 10 persen pasien stroke mengaku mengalami gejala awal pusing berputar (vertigo).

Demikian disampaikan spesialis saraf dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) M. Kurniawan  saat acara Seminar Vertigo "Re-Balance Your Life" di RS Asri, Jakarta, Rabu (26/10/2011).
"Vertigo penyebabnya macam-macam, salah satunya gangguan di sentral (otak kecil). Kalau gangguan di otak, paling banyak karena penyumbatan pembuluh darah di otak, yang disebabkan stroke," katanya.
Menurut Kurniawan, keluhan vertigo akibat gangguan pada bagian sentral (stroke dan tumor) kasusnya tidak banyak dan hanya 20 persen saja. Pasalnya, sebagian besar keluhan vertigo lebih dibanyak dipicu karena adanya gangguan pada perifer (vertigo posisi).

"Vertigo itu gejala. Jadi kalau kita ingin menegakkan diagnosis kita harus lihat dua hal. Pertama gejala yang dirasakan pasien (keluhan). Kedua, tanda-tandanya lewat pemeriksaan fisik atau laboratorium," ucapnya.
Kurniawan memaparkan, ada 3 (tiga) cara skrining stroke yang paling mudah, yakni dengan melihat keluhan paling umum. Pertama pasien, kita minta untuk senyum. Kalau bibirnya mencong, kita curiga dia stroke. Kedua, dengan mengangkat tangan. Kalau tangan yang sebelah lebih tinggi dari yang satunya berarti dia stroke separuh badan. Ketiga, dengan melihat gangguan bicara. Jika di ajak bicara tidak nyambung, atau diajak ngomong nyambung tapi bicaranya cadel (padahal sebelumnya tidak cadel).

"Di luar 3 gejala itu, bisa jadi gejala awalnya justru vertigo. Meski sebagian besar gangguannya lumpuh sebelah badan, mulut mencong dan bicara cadel, Tetapi bisa saja stroke datang dengan gejala vertigo, " jelasnya.

Menurut Kurniawan, risiko seseorang mengalami gejala vertigo biasanya akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Bahkan, sejumlah penelitian menunjukkan, angka kejadian vertigo diatas usia 40 tahun mencapai 40 persen. Sementara pada anak-anak dan remaja, vertigo lebih disebabkan karena traumatik (benturan) baik itu ringan atau berat.

Penderita Osteoporosis Rentan Terkena Vertigo

Go4HealthyLife.com, Jakarta - Pasien osteoporosis besar kemungkinan mengalami vertigo, menurut sebuah studi.

Penelitian yang diterbitkan di Neurology, jurnal medis dari American Academy of Neurology, melibatkan 209 orang dengan vertigo posisional jinak dengan tidak diketahui penyebabnya seperti trauma kepala atau operasi telinga.

Vertigo adalah gangguan telinga bagian dalam yang merupakan penyebab umum pusing. Kelainan ini diyakini disebabkan oleh kristal kalsium karbonat longgar yang bergerak di saluran penginderaan telinga bagian dalam.

Orang-orang dengan vertigo dibandingkan dengan 202 orang yang tidak memiliki riwayat pusing. Orang dengan osteoporosis, atau kepadatan tulang yang rendah, tiga kali lebih mungkin untuk memiliki vertigo, dan orang dengan osteopenia, yang merupakan tahap sebelum osteoporosis, dua kali lebih mungkin untuk mengalami vertigo dibandingkan orang yang memiliki kepadatan tulang yang normal.

Pada wanita, 25 persen dari mereka dengan vertigo menderita osteoporosis, dibandingkan dengan sembilan persen dari mereka yang tidak memiliki vertigo, dan 47 persen dari mereka dengan vertigo telah osteopenia, dibandingkan dengan 33 persen dari mereka yang tidak vertigo, demikian menurut Times of India.

Vertigo bukanlah suatu penyakit melainkan gejala dari berbagai gangguan saraf, penyakit dalam atau THT (telinga hidung tenggorokan). Vertigo terkadang juga bisa menjadi salah satu tanda awal serangan stroke.

Vertigo atau kehilangan keseimbangan akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari walaupun tidak menimbulkan rasa sakit pada organ tubuh lainnya. Ketika kambuh, penderita vertigo akan mengalami kesulitan berdiri dan bergerak karena merasa sakit kepala luar biasa hingga dunia tampak berputar, bahkan kerap kali disertai dengan rasa mual dan muntah.

80 persen vertigo disebabkan karena gangguan pada peripheral yaitu pada bagian telinga dalam (THT) dan 20 persen gangguan pada sentral yaitu bagian otak dan sistem saraf.

Vertigo bisa disebabkan karena adanya gangguan saraf, penyakit dalam dan THT (telinga, hidung, tenggorokan). Beberapa faktor yang menyebabkan vertigo antara lain karena serangan migrain, radang pada leher, mabuk kendaraan, infeksi bakteri pada alat pendengaran dan kekurangan asupan oksigen ke otak.

Kelainan pada telinga juga sering menjadi penyebab, termasuk pula kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba, gangguan di dalam saraf yang menghubungkan telinga dengan otak maupun di dalam otaknya sendiri. Vertigo bisa merupakan gejala di central, di otak kecil atau pembuluh darah di otak. Stroke juga bisa menyebabkan gejala stroke, bahkan 10 persen pasien stroke mengalami gejala awal pusing vertigo

Vertigo

Vertigo dapat digolongkan sebagai salah satu bentuk gangguan keseimbangan dalam telinga bagian dalam sehingga menyebabkan penderita merasa pusing dalam artian keadaan atau ruang di sekelilingnya menjadi serasa 'berputar' ataupun melayang.
Gerakan mata yang abnormal menunjukkan adanya kelainan fungsi di telinga bagian dalam atau saraf yang menghubungkannya dengan otak. Nistagmus adalah gerakan mata yang cepat dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah. Arah dari gerakan tersebut bisa membantu dalam menegakkan diagnosa. Nistagmus bisa dirangsang dengan menggerakkan kepala penderita secara tiba-tiba atau dengan meneteskan air dingin ke dalam telinga.
Untuk menguji keseimbangan, penderita diminta berdiri dan kemudian berjalan dalam satu garis lurus, awalnya dengan mata terbuka, kemudian dengan mata tertutup.
Tes pendengaran seringkali bisa menentukan adanya kelainan telinga yang memengaruhi keseimbangan dan pendengaran.
Pemeriksaan lainnya adalah CT scan atau MRI kepala, yang bisa menunjukkan kelainan tulang atau tumor yang menekan saraf.
Jika diduga suatu infeksi, bisa diambil contoh cairan dari telinga atau sinus atau dari tulang belakang.
Jika diduga terdapat penurunan aliran darah ke otak, maka dilakukan pemeriksaan angiogram, untuk melihat adanya sumbatan pada pembuluh darah yang menuju ke otak.
 Pengobatan vertigo tergantung kepada penyebabnya.Obat untuk mengurangi vertigo yang ringan adalah meklizin, dimenhidrinat, perfenazin dan skopolamin. Skopolamin terutama berfungsi untuk mencegah motion sickness, yang terdapat dalam bentuk plester kulit dengan lama kerja selama beberapa hari. Semua obat di atas bisa menyebabkan kantuk, terutama pada usia lanjut. Skopolamin dalam bentuk plester menimbulkan efek kantuk yang paling sedikit.