Follow my blog with Bloglovin

Batuk Kering (Batuk non produktif)

Batuk non produktif sifatnya kering dan tidak mengeluarkan dahak makanya sering disebut batuk kering. Batuk kering umumnya muncul menjelang akhir gejala flu atau akibat iritasi debu dan asap rokok. Selain itu ada beberapa kondisi yang menyebabkan terjadinya batuk kering, diantaranya :
  • Infeksi virus. Setelah sembuh dari common cold biasanya diikuti dengan munculnya batuk kering sampai beberapa minggu. Batuk biasanya tambah parah saat malam hari.
  • Bronchospasme. Batuk kering di malam hari secara tiba tiba umumnya disebabkan oleh spasme atau penyempitan saluran bronchus (bronchospasme) yang antara lain dicetuskan oleh iritasi.
  • Alergi. Batuk kering yang diikuti dengan bersin bersin.
  • Obat obatan. Obat darah tinggi seperti ACE inhibitor dapat menyebabkan batuk kering.
  • Asma. Batuk kering khronis bisa jadi merupakan gejala ringan dari asma.
  • Penutupan saluran nafas oleh benda asing seperti makanan atau pil.
    Sebagian besar batuk disebabkan oleh infeksi virus dan antibiotika bukan obat untuk mengobati penyakit virus. Penggunaan antibiotika yang tidak semestinya dapat meningkatkan resiko terjadinya reaksi alergi dan efek samping dari antibiotika seperti mual, muntah, diare, ruam dan infeksi jamur. Antibiotika juga dapat membunuh bakteri ‘baik’ dan meningkatkan resiko resistensi antibiotika.
    Evaluasi yang teliti terhadap kondisi kesehatan secara umum dapat membantu untuk menentukan penyebab batuk. Ingat, batuk hanyalah gejala penyakit.

Batuk produktif (Berdahak)

Disebut batuk produktif bila saat batuk juga disertai dengan keluarnya dahak. Dahak yang keluar bisa berasal dari hidung dan sinus bisa juga dari kerongkongan dan paru paru. Batuk berdahak tidak boleh ditekan karena fungsi sebenarnya adalah untuk membersihkan saluran nafas dari dahak.  Berikut beberapa kondisi yang dapat menyebabkan batuk berdahak :
  • Infeksi virus. Adalah normal jika anda batuk berdahak saat menderita common cold. Batuk biasanya dicetuskan oleh dahak yang ada di kerongkongan.
  • Infeksi. Infeksi yang menyerang paru paru dan saluran nafas bagian atas dapat menyebabkan batuk. Batuk berdahak bisa jadi merupakan tanda penyakit pneumonia, bronchitis, sinusits atau TBC.
  • Penyakit paru menahun. Batuk berdahak bisa juga menandakan suatu penyakit paru menahun atau COPD.
  • GERD. GERD terjadi saat asam lambung naik ke tenggorokan dan menimbulkan batuk terutama saat tidur.
  • Pilek. Cairan yang berasal dari hidung turun ke kerongkongan dan menimbulkan batuk.
  • Merokok. Asap rokok yang masuk ke saluran nafas akan merangsang pengeluaran lendir dan menyebabkan batuk.

Vertigo, Bisa Jadi Gejala Awal Stroke

KOMPAS.com - Vertigo rupanya dapat menjadi tanda atau gejala dari suatu penyakit tertentu seperti  stroke dan tumor. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan, sekitar 10 persen pasien stroke mengaku mengalami gejala awal pusing berputar (vertigo).

Demikian disampaikan spesialis saraf dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) M. Kurniawan  saat acara Seminar Vertigo "Re-Balance Your Life" di RS Asri, Jakarta, Rabu (26/10/2011).
"Vertigo penyebabnya macam-macam, salah satunya gangguan di sentral (otak kecil). Kalau gangguan di otak, paling banyak karena penyumbatan pembuluh darah di otak, yang disebabkan stroke," katanya.
Menurut Kurniawan, keluhan vertigo akibat gangguan pada bagian sentral (stroke dan tumor) kasusnya tidak banyak dan hanya 20 persen saja. Pasalnya, sebagian besar keluhan vertigo lebih dibanyak dipicu karena adanya gangguan pada perifer (vertigo posisi).

"Vertigo itu gejala. Jadi kalau kita ingin menegakkan diagnosis kita harus lihat dua hal. Pertama gejala yang dirasakan pasien (keluhan). Kedua, tanda-tandanya lewat pemeriksaan fisik atau laboratorium," ucapnya.
Kurniawan memaparkan, ada 3 (tiga) cara skrining stroke yang paling mudah, yakni dengan melihat keluhan paling umum. Pertama pasien, kita minta untuk senyum. Kalau bibirnya mencong, kita curiga dia stroke. Kedua, dengan mengangkat tangan. Kalau tangan yang sebelah lebih tinggi dari yang satunya berarti dia stroke separuh badan. Ketiga, dengan melihat gangguan bicara. Jika di ajak bicara tidak nyambung, atau diajak ngomong nyambung tapi bicaranya cadel (padahal sebelumnya tidak cadel).

"Di luar 3 gejala itu, bisa jadi gejala awalnya justru vertigo. Meski sebagian besar gangguannya lumpuh sebelah badan, mulut mencong dan bicara cadel, Tetapi bisa saja stroke datang dengan gejala vertigo, " jelasnya.

Menurut Kurniawan, risiko seseorang mengalami gejala vertigo biasanya akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Bahkan, sejumlah penelitian menunjukkan, angka kejadian vertigo diatas usia 40 tahun mencapai 40 persen. Sementara pada anak-anak dan remaja, vertigo lebih disebabkan karena traumatik (benturan) baik itu ringan atau berat.