Cara Mudah Mengetahui Jantung Anda Sehat. Pengetahuan terhadap kondisi jantung
apakah sehat atau sakit, sangat diperlukan dalam dalam kehidupan
seseorang. Karena jantung sehat adalah kunci kesehatan semua orang. Dan
sebaliknya, jantung yang sakit sangat berbahaya bagi kesehatan bahkan
nyawa seseorang. Ingat, betapa banyak orang yang mengalami kematian
mendadak karena serangan jantung –tentunya tak terlepas dari takdir
Allah. Dalam hitungan detik saja orang bisa kehilangan nyawa bila kena
serangan jantung. Inilah cara mudah mengetahui jantung anda sedang sehat
atau sakit.
Tes Mudah untuk Tahu Jantung Sehat
Untuk
mengetahui kerja jantung masih bagus atau tidak, peneliti punya tips
mudah yaitu cukup dengan menyentuh ujung jari kaki. Jika tubuh Anda
masih fleksibel untuk meraih jari kaki, berarti jantung Anda masih cukup
sehat.
Dalam jurnal Heart and Circulatory Physiology disebutkan
bahwa dengan mengetes salah satu elemen tubuh (jari kaki), seseorang
bisa tahu jantungnya masih sehat atau tidak, bahkan di tengah-tengah
liburan sekalipun.
Caranya mudah, cukup dengan duduk di
lantai dengan kaki diluruskan ke depan dan jari kaki mengarah ke atas.
Setelah itu cobalah menjangkau dan menyentuh ujung jari kaki dengan
tangan. Jika Anda cukup fleksibel untuk menyentuh jari kaki artinya
jantung Anda masih sehat dan fleksibel juga.
..dengan mengetes salah satu elemen tubuh
(jari kaki), seseorang bisa tahu jantungnya masih sehat atau
tidak.Caranya mudah, cukup dengan duduk di lantai dengan kaki diluruskan
ke depan dan jari kaki mengarah ke atas...
Dalam studinya, peneliti dari University
of North Texas dan beberapa peneliti Jepang merekrut 526 partisipan
antara umur 20 hingga 83 tahun. Partisipan kemudian mengikuti tes
fleksibilitas tubuh sambil diukur tekanan darah, pembuluh arteri dan
aktivitas jantungnya.
Hasilnya, peneliti menemukan korelasi
antara tubuh yang tidak fleksibel dengan pembuluh arteri yang tidak
fleksibel, terutama pada partisipan di atas umur 40 tahun.
Mereka yang gagal dalam tes
fleksibilitas tubuh dan gagal mencapai ujung jari kaki ternyata memiliki
pembuluh darah yang kaku, dan artinya kemampuan jantung menjadi kurang
baik, efisien dan risiko penyakit jantung pun meningkat.
Peneliti Jepang Dr Yamamoto mengatakan,
meski teori antara hubungan otot punggung dan kaki dengan otot di dekat
jantung masih samar-samar, tapi dengan adanya studi ini cukup membantu.
Kekakuan otot punggung, kaki dan pembuluh jantung yang saling berhubungan tersebut dikarenakan komposisi kolagennya yang sama.
"Jika Anda bisa menyentuh jari kaki saat
duduk lurus, jantung Anda berarti masih cukup baik. Tapi jika tidak
bisa, mungkin Anda perlu mendatangi kardiolog," ujar Dr Yamamoto,
seorang peneliti Jepang seperti dikutip dari New York Times, Ahad (27/12/2009).
Namun Yamamoto menyebutkan tidak
selamanya otot kaku adalah pertanda penyakit jantung, hanya mungkin
jantungnya kurang fit dan sehat saja dari yang seharusnya.
Pahami pula tanda-tanda Serangan Jantung
Selain tes kesehatan jantung, anda juga
perlu tahu apa saja tanda-tanda serangan jantung atau jantung koroner.
Karena ini merupakan penyakit yang paling banyak mengakibatkan kematian
mendadak. Serangan jantung bikin bergidik karena prosesnya ada yang
dalam hitungan detik saja. Inilah tanda-tanda serangan jantung.
Penyakit jantung sendiri terdiri dari
berbagai macam, seperti penyakit jantung koroner (serangan jantung),
penyakit jantung hipertensi, penyakit jantung anemia, penyakit jantung
tiroid serta penyakit jantung bawaan.
Serangan jantung itu sendiri disebabkan
oleh adanya atherosclerosis yaitu pengerasan pembuluh darah karena
adanya kerak yang menempel. Kerak tersebut makin lama makin menumpuk
yang bisa menyumbat saluran pembuluh darah koroner sehingga
mengakibatkan orang menjadi cepat capek atau sesak nafas.
..Serangan jantung merupakan penyakit yang
paling banyak mengakibatkan kematian mendadak. Serangan jantung bikin
bergidik karena prosesnya ada yang dalam hitungan detik saja...
"Kerak yang menumpuk tersebut suatu saat
nanti bisa pecah dan menutupi saluran pembuluh darah itulah yang
disebut dengan serangan jantung. Serangan jantung yang mengakibatkan
kematian mendadak biasanya karena kerak tersebut menutupi seluruh
pembuluh darah," ujar Dr. Sally Aman Nasution, SpPD dalam jumpa pers di
RSCM, Jakarta, Rabu (5/8/2009).
Dr. Sally mengatakan ada beberapa hal yang menunjukkan tanda-tanda serangan jantung, yaitu:
- Nyeri di dada, nyeri yang dirasakan seperti diperas atau tertimpa
benda berat. Nyeri ini terjadi pada tulang dada bagian tengah yang rasa
sakitnya bisa menjalar ke lengan kiri, tulang punggung, rahang bawah
atau juga ke ulu hati. Biasanya menyebabkan sesak nafas dan terjadi
selama 10-15 menit.
- Mengeluarkan keringat yang berlebihan.
- Mual dan muntah.
- Pemicu lainnyanya seperti olahraga yang berlebihan, marah yang
mengeluarkan banyak emosi atau kegiatan lain yang tidak biasa dilakukan
secara berlebihan.
Jika mengalami tanda-tanda tersebut
segera beri pertolongan dengan membawa pasien ke rumah sakit agar cepat
ditangani, karena jika serangan jantung yang terjadi masih ringan pasien
masih bisa disembuhkan.
..Kematian akibat serangan jantung bisa mencapai 10 persen yang rata-rata disebabkan oleh keterlambatan pertolongan...
Untuk itu sebaiknya setiap orang
mengenali faktor risiko yang ada pada diri masing-masing atau
keluarganya. Faktor risiko sendiri dibagi menjadi dua, yaitu:
- Faktor yang tidak bisa dimodifikasi, seperti usia, jenis kelamin
laki-laki biasanya lebih sering, ada riwayat keluarga berpenyakit
jantung dan menopause karena hormon estrogen sudah tidak bisa melindungi
lagi.
- Faktor yang bisa dimodifikasi, seperti hipertensi, diabetes,
kolesterol (kolesterol tinggi kerak makin tebal), merokok, gaya hidup
buruk, obesitas dan kepribadian (sering stres, cemas atau emosional).
"Beberapa hal yang menyebabkan serangan
jantung tersebut berat atau ringan tergantung dari berapa pembuluh yang
tersumbat, kondisi dasar jantungnya apakah memang sudah ada kelainan
atau belum dan luasnya serangan," ujar Dr. Sally dari Divisi Kardiologi
Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM.
Kematian akibat serangan jantung bisa
mencapai 10 persen yang rata-rata disebabkan oleh keterlambatan
pertolongan, beratnya serangan yang terjadi dan masalah keuangan.
Untuk itu kenalilah apakah Anda atau
orang terdekat sekitar Anda memiliki faktor risiko penyakit jantung dan
tanda-tandanya. Periksalah kesehatan seperti pemeriksaan kolesterol,
gula darah dan pemeriksaan lainnya secara rutin setidaknya setahun
sekali. [taz/dtk]