Follow my blog with Bloglovin

Antibiotik Tak Sembuhkan Batuk Anak

Kompas.com - Masih banyak orangtua yang memberikan antibiotik untuk mengobati penyakit batuk dan pilek anaknya. Padahal, antibiotik tidak menyembuhkan batuk tapi malah memperlambat proses kesembuhan.

Flu dan batuk disebabkan oleh virus dan antibiotik tidak dapat membunuh virus. Dalam penelitian di Italia terbukti bahwa anak-anak yang sakit batuk dan tidak diberi antibiotik justru sembuh lebih cepat dibanding anak yang mendapat antibiotik.

Penelitian tersebut dilakukan terhadap 305 anak yang sakit batuk. Hasil penelitian itu dipresentasikan dalam American College of Chest Physicians.

Ketua peneliti, Fracesco de Blasio dari Universitas Bologna, mengatakan para dokter sering meresepkan antibiotik untuk batuk supaya orangtua anak tenang.

"Padahal efektivitas antibiotik sangat kecil untuk mengobati batuk karena influenza. Bahkan antibiotik kurang efektif dibanding anak yang tidak diberi antibiotik," katanya.

Ia menjelaskan bahwa antibiotik baru diresepkan bila terjadi infeksi bakteri sekunder seperti pneumonia atau radang baru. Meski begitu penggunannya juga harus terkontrol.

Penggunaan antibiotik untuk mengobati batuk tanpa indikasi infeksi sangat tidak tepat dan bisa berbahaya. Pemakaian berulang antibiotik, apalagi bila sudah diketahui tidak efektif, bukan hanya bisa memicu reaksi alergi tapi juga anak jadi kebal obat.

http://health.kompas.com/read/2012/10/24/14220674/Antibiotik.Tak.Sembuhkan.Batuk.Anak

Awet Muda Dengan Masker Alpukat-Jeruk

Awet Muda Dengan Masker Alpukat-Jeruk. Lakukan perawatan wajah dengan masker yang terbuat dari campuran alpukat, jeruk, madu dan minyak esensial ini, seminggu sekali.

Masker alami ini bisa dijadikan pilihan tetap untuk merawat sekaligus menjaga kecantikan alami wajah Anda.
Seperti diketahui, alpukat telah digunakan untuk terapi penyembuhan selama berabad-abad karena memilik tinggi nutrisi.

Ketika diterapkan pada kulit, minyak alpukat dapat menyerap kotoran dan kulit mati, membuka pori-pori, menjaga kelembaban, menyegarkan sekaligus mengencangkan kulit, sehingga wajah Anda akan terlihat awet muda. 

Tambahan jus jeruk dalam masker ini dapat mengurangi timbulnya jerawat, selain juga berkhasiat untuk menutrisi kulit, pengelupasan kulit dan mengangkat sel kulit mati. Sementara madu dan minyak esensialnya dapat memberi efek menenangkan sekaligus membuatnya relaks.

Anda yang ingin merasakan manfaat masker ini dapat mencoba resep berikut ini. 

Bahan:
3 sdm Alpukat
1 sdt madu
50 mililiter jus jeruk
Beberapa tetes minyak esensial, seperti chamomile

Cara membuat:

1.    Campur semua bahan dalam mangkuk, aduk rata dengan tangan Anda hingga halus.
2.    Olesi masker tersebut secara merata ke seluruh wajah dan leher Anda, biarkan selama minimal 30 menit.
3.    Bilas wajah dengan handuk hangat secara perlahan hingga bersih.

sumber http://www.beritasatu.com/fashion/42754-awet-muda-dengan-masker-alpukat-jeruk.html

Cokelat Bikin Awet Muda

Cokelat Bikin Awet Muda. Harus tetap diimbangi dengan makanan sehat lainnya, mengingat cokelat terkait dengan  kalori dan lemak jenuh.

Mengonsumsi makanan berbahan cokelat ternyata bisa memperlambat proses penuaan.

Demikian yang dikemukakan para ilmuwan Inggris, baru-baru ini.

Para ilmuwan dari Lycotec, sebuah perusahaan bioteknologi di Inggris, telah memodifikasi cokelat dengan Coco-Lycosome, sebuah kandungan yang mereka kembangkan untuk mendorong kekuatan flavanol cokelat hingga 20 kali dibandingkan dengan cokelat biasa atau cokelat yang tidak dimodifikasi.

Flavanol, kata para ilmuwan, merupakan molekul yang terkandung dalam cokelat. Molekul ini mampu meningkatkan oksigenasi kulit, yang merupakan faktor penting dalam memperlambat proses penuaan.

Sebuah potongan kecil dari cokelat yang dimodifikasi, lanjut para ilmuwan, memiliki anti-penuaan yang manfaatnya sama seperti dua batang Cadbury Dairy Milk. Mereka berharap, modifikasi yang dilakukannya itu bisa mengubah coklat menjadi obat ajaib anti penuaan.

Namun ahli gizi  masih ingin melihat lebih banyak bukti mengenai manfaat cokelat bagi anti penuaan. "Saya ingin lebih memastikan, bahwa keyakinan tersebut memang benar. Sebab yang saya tahu, flavanols mengandung molekul yang mengganggu proses penyerapan sehingga menarik untuk diteliti lebih jauh, "kata Dr Carrie Ruxton.

Yang perlu diingat, lanjutnya, penikmat cokelat harus selalu menyeimbangkan manfaat dan efek merugikan dari cokelat. Sebab peningkatan konsumsi cokelat akan berdampak pula pada peningkatan kalori dan lemak jenuh.

sumber http://www.beritasatu.com/fashion/50799-cokelat-bikin-awet-muda.html