Follow my blog with Bloglovin

2 Jenis penyebab Vertigo

Untuk mencari tahu penyebab vertigo, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Vertigo bisa menunjukkan adanya penyakit serius pada tubuh sehingga terjadi gangguan keseimbangan. "Jadi gejala vertigo ini tidak boleh dianggap enteng,"

Vertigo hanya bisa disembuhkan dengan mencari tahu dari mana asal vertigo tersebut. Ada dua jenis penyebab vertigo, yaitu sentral dan periferi. Vertigo sentral mengacu pada otak. Sedangkan vertigo periferi terjadi di luar otak, seperti pada telinga dan mata.

Gangguan di otak yang menyebabkan vertigo bisa terjadi  karena luka di bagian batang otak. Selain itu, bisa juga dipicu tumor otak atau terjadi penyumbatan pembuluh dara otak yang mengganggu fungsi otak sebagai pengatur keseimbangan tubuh.

Dengan kata lain, tubuh memiliki organ keseimbangan yaitu di telinga bagian dalam. Organ ini nantinya berhubungan dengan otak. Pada umumnya, penderita vertigo mengalami gangguan di bagian otak atau di bagian telinga tersebut.

Jika tidak ada gangguan di otak, alat-alat keseimbangan dalam tubuh, seperti telinga dan mata akan diperiksa. "Sindrom meniere ini adalah salah satu gangguan pada telinga yang paling sering dikeluhkan pada penderita vertigo,"

Sindrom meniere adalah kondisi di mana terdapat cairan pada telinga bagian dalam, sehingga menyebabkan vertigo timbul.  Gejala lainnya, rasa penuh di telinga dan berkurangnya pendengaran yang juga berfluktuasi serta telinga berdengung.

Selain telinga, yang  kelelahan yang sangat pada mata juga bisa menimbulkan vertigo. Kelelahan mata bisa terjadi ketika mata dipaksa terus bekerja, kurang tidur, atau seharian menatap layar komputer. "Kebiasaan membaca sambil tiduran atau menonton sambil tiduran juga bisa mengundang vertigo,"

Gejala Vertigo dan Atasi dengan Tepat

Gejala Vertigo dan Atasi dengan Tepat. Secara garis besar, penyebab umum dari vertigo adalah keadaan lingkungan, obat-obatan, kelainan sirkulasi,  gangguan fungsi otak sementara karena berkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak. Kelainan di telinga seperti endapan kalsium pada salah satu kanal di dalam telinga bagian dalam,
iInfeksi telinga bagian dalam karena bakteri,  infeksi labirin di dalam telinga.

Selanjutnya karena peradangan saraf vestibuler, penyakit Meniere serta kelainan neurologis seperti  patah tulang tengkorak yang disertai cedera pada labirin, persarafannya atau keduanya, tumor otak dan tumor yang menekan saraf vestibularis.

Vertigo debris terjadi karena terdapat gangguan debris pada ruang berbentuk setengah lingkaran yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh. Hal tesebut disebabkan oleh sensor keseimbangan (Otolith) memiliki berat jenis yang lebih besar dari cairan endolymph.

Alat keseimbangan manusia bersifat dinamis sehingga sangat mudah terangsang oleh gerakan putaran kepala kita. Bila memutarkan kepala, cairan endolymph akan ikut bergerak merangsang alat keseimbangan untuk beradaptasi. Bila terdapat debris pada alat keseimbangan, maka cairan endolymph akan mengalami gaya dorong yang lebih besar dari yang seharusnya dan merangsang alat keseimbangan dengan daya rangsang yang lebih besar. Hal ini biasa disebut dengan vertigo posisi atau dalam istilah kedokteran disebut dengan BPPV atau vertigo posisi paroxysmal jinak.

Selanjutnya, dikembangkan metode pengobatan bernama Hallpike Manouver yang terdiri dari dua cara yakni pertama menghancurkan debris dengan menggunakan vibrator yang ditempel pada kepala penderita. Selain untuk menghancurkan debris, vibrator juga digunakan untuk melepaskan debris yang sudah terlanjur melekat.

Kedua, penderita akan diminta untuk melakukan posisi kepala tertentu untuk menggiring pecahan batu kembali ke tempatnya.

Akan tetapi metode di atas tidak akan berjalan dengan sempurna tanpa didukung oleh diagnosa yang baik, oleh karenanya, dilakukan beberapa tes untuk menentukan letak batu sebenarnya dari enam saluran setengah lingkaran, tiga di sisi kanan dan tiga di sisi kiri yang ada dalam alat keseimbangan, yaitu: Tes Putar Leher,
Tes Kanal Horizontal, Tes Kanal Posterior Kanan, dan Tes Kanal Posterior Kiri.

Dalam keadaan sehari-hari, bila keluhan vertigo sulit untuk dilihat, maka dapat berpegang pada rasa vertigo itu sendiri tanpa harus membedakan apakah berasal dari kanal posterior atau kanal anterior. Yang terpenting untuk diketahui adalah reposisi kanalit. Bila kepala pasien diputar ke kanan dan terasa vertigo lebih berat, maka reposisi kepala harus diputar ke arah sebaliknya, yaitu ke kiri.

Pengobatan vertigo debris saat ini sangat praktis, aman, dapat hilang dalam beberapa menit, dan tanpa obat.  Pengobatannya disebut dengan Canalith Repositioning Therapy (CRT), disertai dengan vibrasi, yang berfungsi untuk mengurangi rasa pusing dan memudahkan reposisi kanal pada pasien. Terapi dianjurkan dilakukan 2 kali seminggu, walau pada kenyataannya banyak pasien sudah merasa sembuh dengan hanya dua kali terapi.(ant/hrb)

Mengenali gejala Vertigo

Vertigo dapat disebabkan oleh kelainan didalam telinga, pada saraf yang menghubungkan telinga dengan otak, dan didalam otak sendiri. Vertigo juga dapat berhubungan dengan kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba.

Vertigo atau kehilangan keseimbangan akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari manusia,  walaupun tidak menimbulkan rasa sakit pada organ tubuh lainnya.  Ketika kambuh, penderita vertigo akan mengalami kesulitan berdiri dan bergerak karena merasa sakit kepala luar biasa hingga dunia tampak berputar, bahkan kerap kali disertai dengan rasa mual dan muntah.

Untuk mengurangi gejala vertigo kita dapat melakukannya dengan mengatur makanan yang kita konsumsi. Setiap makan, usahakan porsi yang cukup, jangan terlalu banyak, hindari makanan yang tinggi karbohidrat, makanan-makanan yang bisa merangsang alergi (misalnya seafood, pedas, asam yang berlebihan), makanan yang mengandung alkohol, kafein, minyak dan lemak.

Beberapa faktor yang menyebabkan vertigo antara lain karena serangan migren, radang pada leher, mabuk kendaraan, infeksi bakteri pada alat pendengaran dan kekurangan asupan oksigen ke otak. Kelainan pada telinga juga sering menjadi penyebab, termasuk pula kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba, gangguan di dalam saraf yang menghubungkan telinga dengan otak maupun di dalam otaknya sendiri.

Selain mengatur konsumsi makanan, vertigo dapat dikurangi dengan mengkonsumsi enzim Bromelain, Magnesium, Vitamin B12 yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan sistem syaraf. Jahe dan Ginko juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi ke dan dalam otak.
Untuk gejala vertigo yang masih dalam kategori ringan, kita dapat mengetasi dengan melakukan terapi seperti aromaterapi, spa, terapi pijat untuk membantu menstabilkan sistem syaraf. Sedangkan obat yang sering dipakai untuk mengurangi gejala vertigo diantaranya Aconite, Cocculus, Conium, Gelsium.