Tidak seorang pun ingin rambut hitamnya berubah menjadi putih atau
ubanan. Apalagi jika uban itu tumbuh pada usia remaja atau belia.
Terlebih pada remaja wanita. Impian untuk mendapatkan rambut sehat,
hitam dan berkilau akan segera lenyap ketika satu demi satu warna hitam
rambutnya berubah putih atau uban. Padahal, jika dilihat dari usia,
belum waktunya untuk memiliki rambut beruban.
Tumbuhnya uban di usia belia dipengaruhi beberapa faktor seperti stres berkepanjangan, kurang vitamin B12 dan faktor keturunan. Bukan hanya wanita, pria pun sering mengalami munculnya gangguan uban yang tidak diinginkan itu.
Menurut spesialis kulit dan kelamin dari Rumah Sakit Mitra Keluarga dr. Winarto, Sp.KK., munculnya uban pada usia muda kebanyakan disebabkan stres berkepanjangan. Stres bisa menyebabkan macetnya produksi pigmen pewarna rambut yang disebut melanin. ''Pigmen ini dihasilkan sel tubuh yang dikenal sebagai melanosit. Rambut jadi putih karena melanosit tidak lagi memproduksi melanin,'' kata Winarto.
Macetnya produksi pigmen, kata Winarto, hanya bersifat sementara. Kalau stres sudah hilang, otomatis produksi pigmen akan kembali normal. Uban akan rontok dengan sendirinya sehingga rambut akan kembali menjadi hitam.
Itu kalau penyebab uban pada usia dini karena stres. Akan berbeda dengan uban yang disebabkan faktor kurang vitamin atau keturunan.
Konsumsi makanan yang mengandung vitamin B12 akan menghambat pertumbuhan uban. Stres yang berlebihan bisa menguras cadangan vitamin B12. Terkurasnya vitamin ini mempercepat tumbuhnya uban. Keadaan gizi yang buruk karena asupan makanan yang kurang seimbang juga mempengaruhi kesehatan rambut.
Gizi buruk juga mempengaruhi kondisi kesehatan rambut secara umum. Itu sebabnya anak-anak yang mengalami gangguan gizi berat, rambutnya tampak kemerahan dan tidak sehat. Gangguan pencernaan membuat metabolisme berlangsung tidak semestinya sehingga makanan bergizi terbuang percuma.
Selain itu, faktor keturunan adalah penyebab yang paling umum. Informasi tentang uban yang tumbuh lebih dini itu tersimpan dalam gen. Jika orang tua dan kerabat dekat mulai beruban pada usia muda, kemungkinan untuk cepat beruban akan lebih besar. ''Gangguan karena kelainan metabolisme, kelainan imunitas, kelainan hormonal, sinar-X, keracunan logam berat dan gangguan ginjal berkontribusi menambah jumlah uban,'' katanya.
Kelainan metabolisme menyebabkan fenil analin yang terdapat pada asam amino tidak bermetabolisme dengan baik sehingga menimbulkan uban. Pada gangguan kelainan imunitas terjadi uban mirip dengan vitiligo atau munculnya bercak putih pada kulit. Gaya hidup tidak sehat juga sebagai penyebab. Winarto juga menilai kebiasaan merokok menghambat aliran zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh yang dibawa dalam peredaran darah.
Selain gaya hidup, penggunaan minyak dan cat rambut tidak hanya mengenai rambut, tetapi meresap ke dalam pori-pori kulit kepala. Zat-zat kimia yang terkandung dalam minyak dan cat rambut memengaruhi kesehatan rambut sehingga mempercepat tumbuhnya uban. Winarto tidak menyarankan untuk mencabuti uban karena kulit kepala penuh dengan susunan saraf. Dia menyarankan beberapa cara alami mengatasi uban yang tumbuh sebelum waktunya, yakni melakukan olahraga, olah napas, meditasi dan akupresur.
Dari sisi makanan, dia menganjurkan untuk mengonsumsi sumber pangan yang berkhasiat menguatkan ginjal dan paru-paru. Untuk pemakaian minyak rambut alami yang dibuat dari minyak wijen, kemiri atau cem-ceman daun mangkokan serta daun dan bunga sepatu juga sangat baik untuk memperlambat uban.(kmb)
Tumbuhnya uban di usia belia dipengaruhi beberapa faktor seperti stres berkepanjangan, kurang vitamin B12 dan faktor keturunan. Bukan hanya wanita, pria pun sering mengalami munculnya gangguan uban yang tidak diinginkan itu.
Menurut spesialis kulit dan kelamin dari Rumah Sakit Mitra Keluarga dr. Winarto, Sp.KK., munculnya uban pada usia muda kebanyakan disebabkan stres berkepanjangan. Stres bisa menyebabkan macetnya produksi pigmen pewarna rambut yang disebut melanin. ''Pigmen ini dihasilkan sel tubuh yang dikenal sebagai melanosit. Rambut jadi putih karena melanosit tidak lagi memproduksi melanin,'' kata Winarto.
Macetnya produksi pigmen, kata Winarto, hanya bersifat sementara. Kalau stres sudah hilang, otomatis produksi pigmen akan kembali normal. Uban akan rontok dengan sendirinya sehingga rambut akan kembali menjadi hitam.
Itu kalau penyebab uban pada usia dini karena stres. Akan berbeda dengan uban yang disebabkan faktor kurang vitamin atau keturunan.
Konsumsi makanan yang mengandung vitamin B12 akan menghambat pertumbuhan uban. Stres yang berlebihan bisa menguras cadangan vitamin B12. Terkurasnya vitamin ini mempercepat tumbuhnya uban. Keadaan gizi yang buruk karena asupan makanan yang kurang seimbang juga mempengaruhi kesehatan rambut.
Gizi buruk juga mempengaruhi kondisi kesehatan rambut secara umum. Itu sebabnya anak-anak yang mengalami gangguan gizi berat, rambutnya tampak kemerahan dan tidak sehat. Gangguan pencernaan membuat metabolisme berlangsung tidak semestinya sehingga makanan bergizi terbuang percuma.
Selain itu, faktor keturunan adalah penyebab yang paling umum. Informasi tentang uban yang tumbuh lebih dini itu tersimpan dalam gen. Jika orang tua dan kerabat dekat mulai beruban pada usia muda, kemungkinan untuk cepat beruban akan lebih besar. ''Gangguan karena kelainan metabolisme, kelainan imunitas, kelainan hormonal, sinar-X, keracunan logam berat dan gangguan ginjal berkontribusi menambah jumlah uban,'' katanya.
Kelainan metabolisme menyebabkan fenil analin yang terdapat pada asam amino tidak bermetabolisme dengan baik sehingga menimbulkan uban. Pada gangguan kelainan imunitas terjadi uban mirip dengan vitiligo atau munculnya bercak putih pada kulit. Gaya hidup tidak sehat juga sebagai penyebab. Winarto juga menilai kebiasaan merokok menghambat aliran zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh yang dibawa dalam peredaran darah.
Selain gaya hidup, penggunaan minyak dan cat rambut tidak hanya mengenai rambut, tetapi meresap ke dalam pori-pori kulit kepala. Zat-zat kimia yang terkandung dalam minyak dan cat rambut memengaruhi kesehatan rambut sehingga mempercepat tumbuhnya uban. Winarto tidak menyarankan untuk mencabuti uban karena kulit kepala penuh dengan susunan saraf. Dia menyarankan beberapa cara alami mengatasi uban yang tumbuh sebelum waktunya, yakni melakukan olahraga, olah napas, meditasi dan akupresur.
Dari sisi makanan, dia menganjurkan untuk mengonsumsi sumber pangan yang berkhasiat menguatkan ginjal dan paru-paru. Untuk pemakaian minyak rambut alami yang dibuat dari minyak wijen, kemiri atau cem-ceman daun mangkokan serta daun dan bunga sepatu juga sangat baik untuk memperlambat uban.(kmb)