Follow my blog with Bloglovin

Mengatasi Migrain

Cara Mengatasi Migrain Dilansir Boldsky, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk Cara Mengatasi Migrain tanpa minum obat, semoga bisa membantu mengatsi masalah Anda:

1. Makan tepat waktu
Mengabaikan jam makan karena beberapa hal akan berefek pada kesehatan Anda. Apabila Anda terserang migrain dan melakukan diet di saat bersamaan, jangan buat kesalahan dengan mengira bahwa melewatkan makan akan membantu Anda menghilangkan lemak tubuh.

Hal ini justru akan meningkatkan kadar gula darah dan akhirnya yang akan mengakibatkan migrain. Selain itu, tingkat keasaman lambung juga mempengaruhi otak dan dapat menyebabkan sakit kepala. Jadi, jika tak ingin terserang migrain, makanlah tepat waktu dan teratur atau jangan makan terlalu sedikit.

2. Olahraga
Tubuh yang sehat akan membuat pikiran juga sehat. Agar selalu sehat dan aktif, maka olahraga secara teratur menjadi kuncinya. Jika Anda Terserang Stress, cobalah untuk berjalan santai, berenang atau Bersepeda selama beberapa jam. Percayalah, kemungkinan terserang migrain akan menurun bila kegiatan tersebut dilakukan secara rutin.

3. Tidur yang cukup
Tidur yang cukup akan mencegah sakit kepala atau migrain. Tidak kurang dan tidak terlalu berlebihan. Idealnya, orang dewasa sebaiknya tidur selama 6-7 jam dan tidak lebih dari 9 jam sehari. Pertahankan jadwal tidur seperti ini untuk hasil terbaik.

4. Berhenti dari kebiasaan buruk
Merokok dan minum alkohol dapat meningkatkan serangan migrain. Nikotin tidak hanya menyebabkan radang di tenggorokan dan paru-paru tetapi juga membuat Anda kecanduan. Alkohol juga mengandung tyramine yang memicu migrain apabila dikonsumsi secara berlebihan.

5. Istirahat cukup
Para pekerja memang sangat rentan terserang migrain. Bekerja non stop tanpa istirahat tentu saja memicu stres dan ketegangan di leher dan punggung. Jadi, untuk mengurangi tekanan dalam pekerjaan cobalah untuk keluar dari ruang kerja selama beberapa waktu.

Penyebab Batuk di Malam hari

Penyebab batuk di malam hari bisa karena iritasi pada saluran pernafasan. Dimana kalau kita menderita batuk dimalam hari pasti sangat mengganggu istirahat malam. Malam hari yang seharusnya bisa tidur nyenyak tapi malah dibebani oleh batuk yang membandel.

Penyebab batuk di malam hari adalah bentuk reaksi dari tubuh terhadap gangguan seperti alergi, aroma yang menyengat, atau asam lambung. Apabila Anda menderita batuk id malam hari sudah lama dan tidak kunjung sembuh, sebaiknya selain mengkonsumsi obat dokter perlu juga melakukan perubahan pola hidup. Perubahan pola hidup yang dimaksud adalah merubah kebiasaan atau gaya hidup yang salah, diantaranya seperti makan dimalam hari sebelum tidur.

Pola makan seperti ini sangat tidak baik untuk kesehatan, karena makanan yang sedang dicerna pada saat berbaring dapat merembes naik ke saluran pernafasan, sehingga akan menyebabkan iritasi dan batuk. Akibat yang lebih serius dengan pola makan seperti ini gangguan sakit maag (asam lambung).

Selain itu hindari atau kurangi dulu mengkonsumsi makanan yang dapat memicu timbulnya batuk seperti makanan berminyak, dan makanan yang dapat menyebabkan rasa panas sehingga menimbulkan batuk dimalam hari. sumber dwi-jo

Batuk Malam Hari Bisa Jadi Asma! kompas.com

Batuk Malam Hari Bisa Jadi Asma! Delapan puluh persen pasien batuk alergi pada anak bisa menjadi asma. Sayang, kita tidak bisa menduga kapan akan terjadi asma itu.

dr.Hadi Moeliawan Sp.P dari Klinik Asma & Alergi Dr.Indrajana di Mitra International Hospital menyebutkan, sekitar sembilan puluh persen kasus asma anak penyebabnya alergi.

Hal yang sama juga terjadi pada anak yang menderita pilek alergi. Sekitar 30-40 persen anak penderita pilek alergi berpotensi menderita asma.

Ini terjadi karena respon tubuh terhadap reaksi alergi berbeda. Misalnya, pada anak usia satu tahun dia mempunyai pilek alergi. Jangan heran bila respon alergi ini berubah tak hanya sekedar pilek melainkan juga asma.

Tapi jangan khawatir. Sebenarnya situasi ini bisa dicegah, Caranya dengan mewaspadai gejala timbulnya asma pada anak - anak yang memiliki pilek atau batuk alergi ini.

Menurut Dr. Hadi, tak jarang tanda awal timbulnya asma adalah batuk malam hari di waktu tertentu. Biasanya muncul setelah maghrib, menjelang malam, tengah malam, utamanya dini hari. Anak bisa saja terbangun karena batuk hebat yang biasanya mereda dengan sendirinya di pagi hari.

"Pada anak - anak yang mengalami hal seperti itu, sebaiknya diajak untuk mengontrol batuk alerginya, karena seringkali pada anak yang mengalami hal tersebut akan timbul asma setelah mengalami batuk malam hari yang berulang - ulang"ujar dr. Hadi.

Sementara untuk anak yang menderita pilek alergi, orangtua perlu mencermati perubahan yang terjadi. Bisa jadi pilek berubah menjadi batuk di malam hari yang berlangsung berulang, karena sebentar lagi asma bakal muncul.