Nyeri pada pergelangan tangan, rasa lemah, kesemutan, panas, atau kebas
pada jari-jari tangan merupakan gejala yang cukup sering dikeluhkan oleh
mereka yang pekerjaannya berhubungan dengan penggunaan tangan dalam
waktu yang lama. Pekerjaan yang dimaksud antara lain : mengetik,
menjahit, pemaketan barang, perakitan alat, dekorasi, dan lain-lain.
Anda termasuk dalam salah seorang di antaranya ? Hati-hatilah terhadap
kemungkinan terkena sindroma terowongan karpal, atau yang dalam nama
aslinya disebut Carpal Tunnel Syndrome, dan kerap disingkat menjadi
�CTS�.
Sindroma terowongan karpal lebih sering terjadi pada wanita, dengan
perbandingan 3 : 1, terhadap pria. Usia terjadinya penyakit ini terutama
antara 30-60 tahun. Pertambahan usia dapat memperbesar risiko
terjadinya sindroma terowongan karpal. Selain berhubungan dengan
pekerjaan, kelainan ini dapat pula terjadi akibat berbagai kondisi
medis, seperti rematik, hipotiroid, kehamilan, asam urat, diabetes,
tumor, dan lain-lain.
Apa yang dimaksud dengan Sindroma Terowongan Karpal ?
Terowongan karpal merupakan suatu lorong atau terowongan yang terbentuk
mulai dari ujung lengan bawah melalui tulang-tulang pergelangan dan
berakhir pada tulang-tulang telapak tangan (tulang-tulang carpal)
Melalui terowongan karpal ini terdapat saraf yang bernama saraf
medianus, yang mensarafi sistem perasa (sensorik) dan penggerak
(motorik)) pada tangan dan jari-jari tangan. Saraf medianus juga
mensarafi otot-otot pada pangkal ibu jari (otot-otot tenar).
Kelainan ini dapat terjadi akibat adanya proses peradangan pada
jaringan-jaringan di sekitar saraf medianus (tendon dan tenosynovium) -
dalam terowongan karpal. Peradangan tersebut mengakibatkan jaringan di
sekitar saraf menjadi bengkak, sendi menjadi tebal, dan akhirnya menekan
saraf medianus. Penekanan saraf medianus ini lebih lanjut akan
menyebabkan kecepatan hantar (konduksi) dalam serabut sarafnya
terhambat, sehingga timbullah berbagai gejala pada tangan dan
pergelangan tangan.
Gejala-Gejala
Gejala-gejala yang klasik antara lain :
1. Rasa lemah, agak kaku atau rasa janggal pada tangan dan pergelangan tangan.
2. Kesemutan atau kebas pada pergelangan tangan dan pada jari-jari
tangan, terutama: ibu jari, telunjuk, jari tengah, dan sebagian jari
manis.
3. Gejala lainnya rasa seperti panas atau nyeri, terutama pada malam
hari, dan sering disertai kesemutan (nocturnal paresthesia).
Keluhan-keluhan ini kadang-kadang dapat dirasakan pada seluruh bagian
tangan. Keluhan lain yang dapat terjadi antara lain : nyeri pada lengan
bawah dan siku, serta kadang-kadang bahu, yang dipicu dan diperberat
dengan aktivitas.
Berbagai Kondisi Medis Penyebab Sindroma Terowongan Karpal
Sindroma terowongan karpal dapat terjadi akibat adanya penyakit lain
yang memicunya. Berbagai penyakit degeneratif dapat menyebabkan
munculnya sindroma terowongan karpal sebagai salah satu bentuk
komplikasi.
Kondisi-kondisi medis penyebab sindroma terowongan karpal di antaranya :
diabetes melitus (komplikasi dari neuropati diabetik), perubahan
hormonal khususnya pada wanita (kehamilan, menopause, penggunaan
kontrasepsi oral), obesitas, hipotiroid, arthritis rheumatoid, lupus
eritematosus sistemik, gout, cedera (dislokasi dan fraktur), keganasan
(misalnya mieloma multipel, limfoma non-Hodgkin), dan faktor genetik
(keturunan).
Hubungan dengan Pekerjaan
Berbagai pekerjaan yang banyak menggunakan tangan dalam jangka waktu
lama, sering dihubungkan dengan terjadinya sindroma terowongan karpal.
Pekerjaan yang dimaksud umumnya menggunakan kombinasi antara kekuatan
dan pengulangan gerakan yang sama pada jari-jari dan tangan, selama
periode waktu yang lama. Sindroma terowongan karpal dapat pula tercetus
akibat paparan terhadap getaran/vibrasi (misalnya pekerjaan pengeboran),
atau akibat kesalahan posisi tangan yang tidak ergonomis (misalnya
pekerjaan dengan komputer), yang terjadi dalam jangka waktu lama.
Beberapa jenis pekerjaan yang dapat menjadi faktor risiko tercetusnya
sindroma terowongan karpal antara lain : pengemasan bahan makanan,
pengecoran atau pengeboran, penggergajian, perakitan mesin, pekerja pos,
dokter gigi dan/atau teknisi gigi, pekerjaan dengan komputer,
dekorator, produksi pakaian jadi, pekerjaan kayu (bertukang), dan
lain-lain.
Kurangi beban Tangan
Bila memang keluhan terjadi pada Anda, dan berhubungan dengan pekerjaan
atau aktivitas sehari-hari, maka penanggulangan terpenting adalah
mengurangi beban penggunaan tangan Anda. Istirahatkan tangan atau
pergelangan tangan Anda, sekurang-kurangnya 2 minggu. Dengan demikian,
proses peradangan akan mereda, dan mengurangi penekanan pada saraf
medianus.
Bila memungkinkan, bahkan sangat dianjurkan untuk mengganti jenis
pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan. Hal ini sangat penting, karena
dengan meneruskan aktivitas, sindroma terowongan karpal akan menjadi
semakin berat dan semakin sulit diobati. Lebih lanjut, bila suatu
pekerjaan atau aktivitas telah diketahui dapat memicu penyakit ini,
bukan mustahil sindroma terowongan karpal akan berulang kembali bila
aktivitas/pekerjaan tersebut dilanjutkan.
Hidroterapi dan Splint
Anda dapat pula melakukan hidroterapi (terapi air) kontras di rumah.
Pada beberapa studi, hidroterapi kontras telah dibuktikan cukup efisien
dalam meningkatkan sirkulasi darah pada daerah yang sakit. Selain itu
teknik ini cukup mudah. Caranya, rendamlah tangan Anda dalam air panas
selama 3 menit, kemudian lanjutkan dengan merendam dalam air dingin
selama 30 detik. Ulangi cara ini sebanyak 3 hingga 5 kali. Metode ini
akan meningkatkan sirkulasi lokal, dan dengannya meningkatkan pasokan
nutrisi serta oksigen, membuang berbagai sisa metabolisme, mengurangi
konsentrasi zat-zat mediator inflamasi (peradangan), dan akhirnya
meredakan nyeri.
Pergelangan tangan sebaiknya di-imobilisasi dengan menggunakan belat
pergelangan tangan (wrist splints). Kegunaan belat pergelangan tangan
adalah untuk mensupport dan membatasi gerakan pergelangan tangan.
Penggunaan belat umumnya pada saat olahraga untuk mencegah cedera, namun
pada sindroma terowongan karpal, belat pergelangan tangan sebaiknya
digunakan sepanjang hari. Belat digunakan selama beberapa minggu atau
bulan, bergantung kepada derajat beratnya masalah.
Obat, Makanan, dan Suplementasi
Sindroma terowongan karpal dapat ditanggulangi dengan obat-obatan.
Penggunaan obat-obatan sebaiknya didiskusikan dulu dengan dokter.
Beberapa jenis obat antara lain : golongan anti-inflamasi nonsteroid
(aspirin, ibuprofen, naproxen); cyclooxygenase-2 inhibitors (COX-2
inhibitors : celecoxib, rofecoxib, dan meloxicam); dan kortikosteroid
(injeksi atau oral, misal : metil-prednisolon, prednison).
Suplementasi vitamin B6 (piridoksin) dan B2 (riboflavin) diduga efektif
dalam penanganan sindroma terowongan karpal. Dosis yang dianjurkan untuk
vitamin B6 adalah 50-200 mg/hari, sedangkan vitamin B2 sebanyak 10
mg/hari.
Makanan yang dianjurkan sebaiknya sayur-sayuran hijau yang segar,
biji-bijian atau kecambah, serta gandum. Anda dapat pula mengkonsumsi
suplemen seperti St. John�s wort, willow bark, billberry, calendula,
chamomile, celery seed, passion flower, dan valerian.
Latihan Peregangan
Bila gejala-gejala telah berkurang, Anda dapat melakukan latihan peregangan (stretching). Caranya :
1. Rentangkan lengan Anda ke samping;
2. Kepalkan tangan;
3. Tekukkan pergelangan tangan ke arah bawah, tahan selama 30 detik;
4. Ulangi langkah no.3, namun pergelangan ditekuk ke arah atas;
5. Istirahatkan lengan dan pergelangan � � 1 menit;
6. Lakukan latihan secara bertahap dan perlahan hingga total latihan
mencapai 5 menit, namun untuk latihan yang pertama kali, jangan terlalu
dipaksakan.
Latihan dilakukan sebelum memulai pekerjaan, dan pada saat-saat
istirahat. Menurut para ahli, latihan peregangan ini dapat mengurangi
kebutuhan untuk tindakan pembedahan (pada kasus-kasus sangat berat),
hingga 50%.
sumber http://indonesiaindonesia.com/f/13805-nyeri-kebas-pergelangan-tangan-akibat-pekerjaan/