Follow my blog with Bloglovin

Tips Mengatasi Bau Badan

Tips Mengatasi Bau Badan. Bau Badan muncul karena tercampurnya keringat dan bakteri di bawah kulit.Tetapi bisa juga di akibatkan oleh pola makan yang tidak sehat.Bau badan sangat mengganggu bukan ?. Bagaimana tidak sobat akan merasa minder dan juga tidak PD.

Berikut adalah Tips Kesehatan yang dapat sobat aplikasikan.

1. Rajin mandi.
Mandi adalah langkah awal yang bagus, juga urusan cuci pakaian.

2. Pakai deodoran/antirespiran
Sejumlah deodoran hanya menutup bau badan, tapi sebagian lain ada yang bekerja memerangi bakteri. Deodoran yang paling efektif adalah yang mengandung seng dan aluminium,Kedua elemen ini dikenal untuk memerangi bakteri penyebab bau badan. Antirespiran bekerja dengan cara menyumbat kelenjar keringat, jadi bakteri tak dapat berinteraksi dengannya. Sabun antibakteri juga membantu membunuh kuman-kuman.

3. Nutrisi yang tepat.
Mengurangi asupan kafein mengurangi bau badan. Kopi, kola, coklat dan makanan lain yang mengandung kafein berperan pada bau badan karena mereka ini merangsang kelenjar keringat apokrin ( bakteri sangat suka pada keringat yang banyak mengandung lemak) ,Banyak minum cairan menjaga kelenjar keringat ekrin tetap aktif, hal ini mengurangi keringat apokrin, yang pada akhirnya meminimalisasi bau badan.

4. Boric acid.
Salah satu produk terbaik untuk mengatasi bau badan namun kurang dikenal luas adalah asam borat (boric acid). Padahal bahan ini murah dan kerjanya bagus. Cukup oleskan pada bagian tubuh yang dimaksud segera setelah mandi. Asam borat akan melambatkan menyebarnya bakteri. Jangan gunakan terlalu banyak karena akan menyebabkan iritasi.

5. Cukur rambut ketiak
Bulu ketiak yang lebat jadi tempat persembunyian bakteri, jangan lupa cukur bulu ketiak dua sampai tiga hari sekali. Gunakan krim scrub yang lembut untuk membersihkan ketiak, gosok lembut dengan gerakan memutar, lalu keringkan secara sempurna. (http://ciungtips.blogspot.com/2010/04/tips-kesehatan-tips-mengatasi-bau-badan.html)

Cara Pijat Bayi

Cara Pijat Bayi Tidak hanya Ayah & Bunda, si Kecil pun kini dapat menikmati perawatan bayi menyeluruh ala Spa. Melihat bayi Anda yang menggemaskan tentu membuat Ayah dan Bunda selalu ingin menyentuh dan menciumnya. Sentuhan sesungguhnya dapat mempererat ikatan batin antara orangtua dan bayi Anda, serta membuatnya lebih tenang, membantu melancarkan peredaran darah dan pencernaannya. Berdasarkan penelitian, sentuhan ternyata juga dapat menstimulasi syaraf otak agar bayi Anda dapat berkonsentrasi lebih baik.
Tips Baby Spa ala Zwitsal:

Mandi
  • Pastikan suhu ruangan dan air cukup hangat saat mandi.
  • Mandikan bayi Anda dengan Zwitsal Natural Baby Bath Milk & Honey . Dimulai dari bagian wajah terlebih dahulu, kemudian ke seluruh tubuhnya.
  • Bilas seluruh tubuh dengan air hingga sisa-sisa sabun terangkat sempurna dari kulit bayi.
Pijat Bayi
  • Gunakan Zwitsal Natural Baby Oil    dan mulailah memijat bayi Anda dengan gerakan melingkar, mulai dari pangkal paha hingga kaki serta ujung dan telapak kaki secara bergantian.
  • Pijat perut bayi dengan gerakan mengayuh sepeda dari atas hingga ke bawah perut, lalu ke bagian samping kanan dan kiri.
  • Berikan pijatan membentuk kata "I LOVE YOU" (I – L terbalik dan U terbalik) pada bagian perut.
  • Lakukan gerakan seperti sayap kupu-kupu, dimulai dari tangan kanan menyilang ke tengah dada/ulu hati menuju arah bahu kanan, begitupun sebaliknya.
  • Miringkan tubuh bayi saat memijat bagian punggung. Usap perlahan dari atas punggung hingga ke bawah menuju arah pantat.
  • Untuk bagian wajah, lakukan gerakan mengusap dahi dan alis dengan kedua ibu jari, dimulai dari tengah dahi di atas ujung mata menuju arah samping. Begitu pula pada area hidung dan mulut bagian atas.
  • Seka tubuh bayi dengan air hangat, lalu keringkan dengan handuk.
Rambut
  • Usap rambut dan kulit kepala bayi secara perlahan dengan Zwitsal Natural Hair Lotion Aloe Vera Kemiri Seledri
  • Hindari tekanan pada bagian ubun-ubun bayi karena tulang kepala pada bagian tersebut belum keras dengan sempurna. sumber http://zwitsal.co.id/bayi/bayi-1-month/73-baby-spa-agar-si-kecil-makin-ceria?gclid=CIukroyTv7ECFUR76wode2UAtA

2 Penyebab Anak Mimisan

Mimisan atau dalam istilah medis, epitaksis artinya pendarahan pada hidung. Dalam hidung terdapat banyak pembuluh darah halus, terutama di daerah cuping. Pembuluh darah ini dapat pecah jika ada faktor pemicunya. Anak-anak seringkali mengalami mimisan karena selaput lendir dan pembuluh darahnya sangat sensitif.

Menurut buku "Panduan Pintar Merawat Bayi & Balita" yang ditulis oleh dr. Eveline PN SpA. dan Nanang Jamaludin, terdapat dua faktor penyebab mimisan, yaitu :

1. Faktor organik Ditandai kelainan organ bawaan sejak usia dini. Bisa berupa kelemahan pada organ hidungnya atau pembuluh darah hidung. Contohnya, pembuluh darah hidung yang terlalu lebar, terlalu tipis atau rapuh. Dengan begitu, ketika aktvitas anak berlebihan, terkena iritasi atau mengalami stres sangat mudah menglami mimisan.

2 Faktor gangguan medik
Terjadi karena adanya gangguan pembekuan darah. Sel darah merah atau trombosit akan segera bereaksi menutup luka ketika tubuh mengalami luka. Setelah luka berhasil ditutup maka trombosit secara otomatis terlibat dalam pembekuan darah. Mimisan karena faktor medik ini, disebabkan pembuluh darah dan trombosit gagal berfungsi menutup luka. Berarti, gagal dalam pemeliharaan pembekuan darah.

Saat buah hati mengalami mimisan, Anda tidak perlu panik. Lakukanlah empat langkah pertolongan pertama berikut :

1. Dudukkan anak dengan kepala condong ke depan. Hal ini untuk menghindari tersedak atau muntah darah akibat darah berbalik ke arah kerongkongan. Dengan duduk aliran darah akan melambat.

2. Tekan pangkal hidungnya dengan ibu jari dan telunjuk. Sebaiknya, gunakan kain atau tisu bersih saat menekan sehingga darah tidak berceceran. Lakukan selama 1 hingga dua menit. Buatlah buah hati merasa tenang dengan mengajarkannya mengatur nafas. Jika ia sudah bisa, perintahkan untuk bernafas melalui mulut.

3. Jika darah belum berhenti, cobalah kompres hidungnya dengan es yang dibungkus sapu tangan. Es dapat mengecilkan pembuluh darahnya.

4. Jika darah tidak kunjung berhenti dalam waktu lama segera periksakan ke dokter.

Setelah pendarahan dapat dihentikan, cegah anak mengorek hidung. Biasanya, dengan bertambah usia, mimisan jadi berkurang. Hal itu karena pembuluh darah dan selaput lendir hidungnya semakin kuat.