Follow my blog with Bloglovin

Batuk Malam Hari Bisa Jadi Asma! kompas.com

Batuk Malam Hari Bisa Jadi Asma! Delapan puluh persen pasien batuk alergi pada anak bisa menjadi asma. Sayang, kita tidak bisa menduga kapan akan terjadi asma itu.

dr.Hadi Moeliawan Sp.P dari Klinik Asma & Alergi Dr.Indrajana di Mitra International Hospital menyebutkan, sekitar sembilan puluh persen kasus asma anak penyebabnya alergi.

Hal yang sama juga terjadi pada anak yang menderita pilek alergi. Sekitar 30-40 persen anak penderita pilek alergi berpotensi menderita asma.

Ini terjadi karena respon tubuh terhadap reaksi alergi berbeda. Misalnya, pada anak usia satu tahun dia mempunyai pilek alergi. Jangan heran bila respon alergi ini berubah tak hanya sekedar pilek melainkan juga asma.

Tapi jangan khawatir. Sebenarnya situasi ini bisa dicegah, Caranya dengan mewaspadai gejala timbulnya asma pada anak - anak yang memiliki pilek atau batuk alergi ini.

Menurut Dr. Hadi, tak jarang tanda awal timbulnya asma adalah batuk malam hari di waktu tertentu. Biasanya muncul setelah maghrib, menjelang malam, tengah malam, utamanya dini hari. Anak bisa saja terbangun karena batuk hebat yang biasanya mereda dengan sendirinya di pagi hari.

"Pada anak - anak yang mengalami hal seperti itu, sebaiknya diajak untuk mengontrol batuk alerginya, karena seringkali pada anak yang mengalami hal tersebut akan timbul asma setelah mengalami batuk malam hari yang berulang - ulang"ujar dr. Hadi.

Sementara untuk anak yang menderita pilek alergi, orangtua perlu mencermati perubahan yang terjadi. Bisa jadi pilek berubah menjadi batuk di malam hari yang berlangsung berulang, karena sebentar lagi asma bakal muncul.

Penyakit Ini Menyerang Testis Pria

Penyakit Ini Menyerang Testis Pria Testis merupakan organ reproduksi terpenting bagi pria. Di testis, proses pembentukan sel sperma dan pembentukan hormon testosteron diproduksi. Sehingga, kesehatan testis amat perlu diperhatikan demi mencegah berbagai penyakit yang tak diinginkan.

Namun, ada kalanya bagi kaum adam untuk mengetahui beberapa penyakit yang mungkin dapat terjadi pada testis. Tertarik untuk tahu? Ikuti penjelasannya berikut, seperti dilansir melalui intimatemedicine, Selasa (20/3).

Kista di sekitar skrotum


Kista di sekitar skrotum (kantung kemaluan) dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering terjadi pada pria berusia 40 tahun keatas. Ketika ukurannnya masih kecil, biasanya dokter tidak melakukan tindakan karena pertumbuhan kista tersebut dianggap tidak berbahaya. Namun, kista yang sudah besar justru lebih menyakitkan dan mengganggu, dan harus diangkat dengan operasi.

Pria bisa merasakan adanya kista di sekitar skrotum testis saat meraba bagian tersebut. Kista ini seperti benjolan, rasa nyeri di testis dan pembuluh vena terasa tegang saat disentuh. Kista ini berisikan cairan jenih dan tidak berwarna.

Hidrokel

Istilah hidrokel berasal dari Yunani dan itu berarti kantong air. Penyakit ini terjadi berupa pembengkakan tanpa rasa sakit dari skrotum yang disebabkan pengumpalan cairan di sekitar testis. Hidrokel primer (alami) mulai terlihat sejak usia 2 tahun, sedangkan hidrokel sekunder kerap terjadi pada pria berusia 40 tahun keatas. Penyakit ini sungguh menyakitkan, dan biasanya timbul akibat adanya cedera, peradangan atau infeksi.

Salah satu penyebab timbulnya penyakit ini adalah skrotum membesar, sehingga membuat penderitanya merasa memiliki testisnya berat. Karena mengganggu dan menyakitkan, dokter akan memompa cairan untuk dikeluarkan. Biasanya, pembesaran lebih sering terjadi pada bagian kanan.

Orkitis

Orkitis adalah peradangan pada kedua sisi testis, atau hanya satu sisi saja, sehingga menyebabkan pembengkakan, rasa nyeri dan demam. Orkitis dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri dan virus. Jika disebabkan oleh virus, orkitis bisa disembuhkan dengan antibiotik.

Gejalanya berupa pembengkakan testis, testis terasa berat, demam, sekresi penis dan rasa sakit saat melakukan hubungan seks, kencing atau ejakulasi. Dalam kasus ekstrim, darah bisa keluar dari air mani. Mengobati orkitis bisa dilakukan dengan suntikan. Untuk pencegahan bisa menggunakan kondom karena penyakit ini bisa timbul karena melakukan hubungan seksual berisiko.

Torsio testis

Penyakit ini kerap terjadi pada anak laki-laki atau remaja, namun pria dewasa juga berisiko mengalaminya. Torsio testis terjadi akibat perkembangan abnormal dari funikulus spermatikus (selaput yang membungkus testis). Akibatnya testis mudah melintir atau berputar, sehingga akan menghentikan aliran darah ke testis.

Untuk mengobatinya, dokter harus mengembalikan testis ke posisi semula untuk meminimalkan kerusakan lebih lanjut. Jika tak segera diatasi dapat menyebabkan kerusakan yang mengakibatkan testis rusak, sehingga harus diangkat. Beberapa penyebabnya, antara lain adalah perubahan suhu udara mendadak (seperti saat berenang), ketakutan, latihan yang berlebihan, batuk, atau celana yang terlalu ketat.
sumber

Gen Penentu Ukuran Payudara Ditemukan

Ghiboo.com - Ukuran payudara setiap perempuan memang berbeda. Faktor keturunan memainkan peranan besar dalam menentukan ukuran payudara. Dan kini, peneliti menemukan kaitan antara genetik dengan ukuran payudara.

Sebuah penelitian terhadap lebih dari 16.000 perempuan Eropa dilakukan oleh peneliti 23andMe. Kemudian peneliti membandingkan jawaban mereka atas pertanyaan survei, termasuk ukuran cup bra dan lingkar dada untuk informasi genetik mereka.

Dari penelitian, para ilmuwan berhasil menemukan jutaan mutasi kecil di DNA mereka, yang disebut polimorfisme nukleotida tunggal. Tujuh gen sangat terkait terhadap ukuran payudara, di mana tiga diantaranya erat kaitannya dengan risiko kanker payudara.

"Hasil penelitian kami mengindentifikasi varian genetik yang berpengaruh pada kedua kanker payudara dan variasi alami dalam ukuran payudara," ungkap Dr. Nicholas Erriksson dari 23andMe, sebuah perusahaan penguji genetik di California.

Erriksson menjelaskan bahwa salah satu dari tiga mutasi mengatur aktivitas gen reseptor estrogen yang memainkan peran penting dalam pertumbuhan payudara dan dalam sebagian besar kasus kanker payudara.
sumber http://id.she.yahoo.com/gen-penentu-ukuran-payudara-ditemukan-153000461.html