Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan penyebab kematian akibat kanker yang terbesar bagi perempuan di negara-negara berkembang. DI Indonesia sendiri, kanker serviks menempati urutan pertama kanker pembunuh perempuan. Yang terpenting dari perkembangan penyakit ini adalah adanya infeksi virus human papiloma (human papilloma virus/HPV) itu sendiri, dengan beberapa faktor yang menyertai antara lain adalah:
-pasangan yang memulai aktivitas seksual sejak dini dan memiliki banyak pasangan seksual sebelumnya
-saat ini memiliki lebih dari satu pasangan seks
-multiparitas (telah menjalani banyak proses persalinan)
-merokok, terkait dengan jumlah batang rokok (bukan lama merokok)
-penggunaan kontrasepsi hormonal
-adanya riwayat penyakit menular seksual, seperti infeksi HPV, HIV
-kondisi daya tahan tubuh menurun, seperti pada transplantasi organ, kemoterapi, dsb
-riwayat keluarga dengan kenker serviks, dsb
-saat ini memiliki lebih dari satu pasangan seks
-multiparitas (telah menjalani banyak proses persalinan)
-merokok, terkait dengan jumlah batang rokok (bukan lama merokok)
-penggunaan kontrasepsi hormonal
-adanya riwayat penyakit menular seksual, seperti infeksi HPV, HIV
-kondisi daya tahan tubuh menurun, seperti pada transplantasi organ, kemoterapi, dsb
-riwayat keluarga dengan kenker serviks, dsb
Pencegahan primer infeksi HPV dapat dilakukan sejak dini, dengan menerapkan perilaku seksual sehat dan melakukan vaksinasi HPV. Virus human papiloma umumnya ditransmisikan melalui hubungan seksual baik secara oral, vaginal, atau anal.
Memang terdapat sumber yang menyebutkan bahwa HPV genital dapat ditularkan melalui kontak kulit atau kontak dengan benda-benda yang sebelumnya kontak dengan penderita (secara non-seksual), namun hal tersebut masih kontroversial. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pajanan dapat terjadi melalui jabatan tangan dengan penderita kutil genital (Sexually transmitted infections. 1999 Oct;75(5):317-9). Sedangkan penelitian lain yang dipublikasikan dalam jurnal Scand J Infect Dis 1996;28(3):243-6 membuktikan bahwa HPV genital tidak dapat ditransmisikan melalui kontak kulit atau benda.
Bagaimanapun, yang terbaik untuk mengurangi risiko terjadinya kanker serviks adalah dengan menghindari faktor-faktor di atas, dengan faktor utama adalah infeksi virus human papiloma. Selama Anda dan pasangan dapat dipercaya dan mempercayai satu sama lain untuk sama-sama menerapkan perilaku seksual sehat, kemungkinan infeksi HPV sangatlah kecil, namun bukan berarti tidak ada sama sekali.
http://www.klikdokter.com/tanya-dokter/read/3028123/penularan-kanker-serviks