Vertigo dapat disebabkan oleh kelainan didalam telinga, pada saraf yang
menghubungkan telinga dengan otak, dan didalam otak sendiri. Vertigo
juga dapat berhubungan dengan kelainan penglihatan atau perubahan
tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba.
Vertigo atau kehilangan keseimbangan akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari manusia, walaupun tidak menimbulkan rasa sakit pada organ tubuh lainnya. Ketika kambuh, penderita vertigo akan mengalami kesulitan berdiri dan bergerak karena merasa sakit kepala luar biasa hingga dunia tampak berputar, bahkan kerap kali disertai dengan rasa mual dan muntah.
Untuk mengurangi gejala vertigo kita dapat melakukannya dengan mengatur makanan yang kita konsumsi. Setiap makan, usahakan porsi yang cukup, jangan terlalu banyak, hindari makanan yang tinggi karbohidrat, makanan-makanan yang bisa merangsang alergi (misalnya seafood, pedas, asam yang berlebihan), makanan yang mengandung alkohol, kafein, minyak dan lemak.
Beberapa faktor yang menyebabkan vertigo antara lain karena serangan migren, radang pada leher, mabuk kendaraan, infeksi bakteri pada alat pendengaran dan kekurangan asupan oksigen ke otak. Kelainan pada telinga juga sering menjadi penyebab, termasuk pula kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba, gangguan di dalam saraf yang menghubungkan telinga dengan otak maupun di dalam otaknya sendiri.
Selain mengatur konsumsi makanan, vertigo dapat dikurangi dengan mengkonsumsi enzim Bromelain, Magnesium, Vitamin B12 yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan sistem syaraf. Jahe dan Ginko juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi ke dan dalam otak.
Untuk gejala vertigo yang masih dalam kategori ringan, kita dapat mengetasi dengan melakukan terapi seperti aromaterapi, spa, terapi pijat untuk membantu menstabilkan sistem syaraf. Sedangkan obat yang sering dipakai untuk mengurangi gejala vertigo diantaranya Aconite, Cocculus, Conium, Gelsium.
Vertigo atau kehilangan keseimbangan akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari manusia, walaupun tidak menimbulkan rasa sakit pada organ tubuh lainnya. Ketika kambuh, penderita vertigo akan mengalami kesulitan berdiri dan bergerak karena merasa sakit kepala luar biasa hingga dunia tampak berputar, bahkan kerap kali disertai dengan rasa mual dan muntah.
Untuk mengurangi gejala vertigo kita dapat melakukannya dengan mengatur makanan yang kita konsumsi. Setiap makan, usahakan porsi yang cukup, jangan terlalu banyak, hindari makanan yang tinggi karbohidrat, makanan-makanan yang bisa merangsang alergi (misalnya seafood, pedas, asam yang berlebihan), makanan yang mengandung alkohol, kafein, minyak dan lemak.
Beberapa faktor yang menyebabkan vertigo antara lain karena serangan migren, radang pada leher, mabuk kendaraan, infeksi bakteri pada alat pendengaran dan kekurangan asupan oksigen ke otak. Kelainan pada telinga juga sering menjadi penyebab, termasuk pula kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba, gangguan di dalam saraf yang menghubungkan telinga dengan otak maupun di dalam otaknya sendiri.
Selain mengatur konsumsi makanan, vertigo dapat dikurangi dengan mengkonsumsi enzim Bromelain, Magnesium, Vitamin B12 yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan sistem syaraf. Jahe dan Ginko juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi ke dan dalam otak.
Untuk gejala vertigo yang masih dalam kategori ringan, kita dapat mengetasi dengan melakukan terapi seperti aromaterapi, spa, terapi pijat untuk membantu menstabilkan sistem syaraf. Sedangkan obat yang sering dipakai untuk mengurangi gejala vertigo diantaranya Aconite, Cocculus, Conium, Gelsium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar