Cengkih merupakan bumbu dapur populer. Bentuknya yang kecil dan beraroma
wangi membuat makanan jadi sedap. Bumbu tradisional ini juga bisa
dibuat minuman hangat dengan campuran rempah lain untuk meredakan batuk.
Saat cuaca yang sedang tak menentu membuat kesehatan menjadi menurun. Batuk, flu, hingga gangguan pencernaan bisa terjadi. Jika Anda malas meminum obat, semuanya bisa diatasi dengan cara yang mudah dan alami.
Cengkih atau cloves memiliki nama latin Eugenia Aromaticum. Tanaman ini sudah dibudidayakan di Madagaskar, India dan Sri Langka. Panen pada setiap tahun, dan tinggi pohonnya mencapai 10-20 meter. Tangkai buahnya berwarna hijau dan akan berubah menjadi merah ketika matang.
Tanaman yang panjang buahnya sekitar 1,5-2 cm ini mengandung, 330 kkal energi per 100 g. Selain itu, juga mengandung 5,2 g protein, 8,9 g lemak, dan 57,4 g karbohidrat.
Minyak esensial dari cengkih mengandung anestetik dan antimikrobial. Minyak cengkih sering digunakan untuk bahan pembuatan sabun, parfum, dan garam mandi. Cengkeh dapat membantu merangsang sirkulasi untuk melancarkan pencernaan dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Sifat antiseptik pada cengkih juga dipercaya dapat mengurangi rasa sakit pada gigi, yang disebabkan oleh pembusukan. Selain itu juga dapat meredakan batuk secara efektif. Mengunyah cengkeh dengan garam dapur dapat memudahkan dahak keluar dan mengurangi iritasi pada tenggorokan.
Dalam cara pengobatan China, cengkih digunakan untuk mengatasi mual, dan gangguan pencernaan. Selain itu juga akan menjaga lambung tetap sehat. Caranya bubuk cengkih yang sudah digoreng dapat dicampurkan madu, dan dijilati hingga rasa mual berkurang.
Jika ingin meredakan stres akan kegiatan dan pekerjaan, didihkan air dengan daun kemangi, daun mint dan cengkih. Kemudian saring air dan tambahkan madu, setelah itu minum hangat-hangat.
(dyh/odi)
Saat cuaca yang sedang tak menentu membuat kesehatan menjadi menurun. Batuk, flu, hingga gangguan pencernaan bisa terjadi. Jika Anda malas meminum obat, semuanya bisa diatasi dengan cara yang mudah dan alami.
Cengkih atau cloves memiliki nama latin Eugenia Aromaticum. Tanaman ini sudah dibudidayakan di Madagaskar, India dan Sri Langka. Panen pada setiap tahun, dan tinggi pohonnya mencapai 10-20 meter. Tangkai buahnya berwarna hijau dan akan berubah menjadi merah ketika matang.
Tanaman yang panjang buahnya sekitar 1,5-2 cm ini mengandung, 330 kkal energi per 100 g. Selain itu, juga mengandung 5,2 g protein, 8,9 g lemak, dan 57,4 g karbohidrat.
Minyak esensial dari cengkih mengandung anestetik dan antimikrobial. Minyak cengkih sering digunakan untuk bahan pembuatan sabun, parfum, dan garam mandi. Cengkeh dapat membantu merangsang sirkulasi untuk melancarkan pencernaan dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Sifat antiseptik pada cengkih juga dipercaya dapat mengurangi rasa sakit pada gigi, yang disebabkan oleh pembusukan. Selain itu juga dapat meredakan batuk secara efektif. Mengunyah cengkeh dengan garam dapur dapat memudahkan dahak keluar dan mengurangi iritasi pada tenggorokan.
Dalam cara pengobatan China, cengkih digunakan untuk mengatasi mual, dan gangguan pencernaan. Selain itu juga akan menjaga lambung tetap sehat. Caranya bubuk cengkih yang sudah digoreng dapat dicampurkan madu, dan dijilati hingga rasa mual berkurang.
Jika ingin meredakan stres akan kegiatan dan pekerjaan, didihkan air dengan daun kemangi, daun mint dan cengkih. Kemudian saring air dan tambahkan madu, setelah itu minum hangat-hangat.
(dyh/odi)
1 komentar:
wah infonya bermanfaat sekali...
kebetulan kemarin saya sakit tenggorokan. lantas saya didihkan air. masukkan jahe yang sudah dikeprek, cengkeh & kayu manis. juga sedikit gula batu & gula merah. saya lupa menambahkan madu...
keesokan harinya sakit tenggorokan saya hilang :)
Posting Komentar