Di sebuah negara yang jauh dari Indonesia, ada sepasang suami istri
yang sama-sama menyukai dunia musik. Sang istri senang menyanyi sebagai
hobi, suaranya bagus. Sedangkan suaminya seorang musisi yang sangat
mengerti dunia tarik suara dan dunia musik.
Setiap kali sang istri berlatih menyanyi, sang suami selalu memberikan kritik. Tempo terlalu cepat, nada di akhir lagu tidak pas, pengucapan tidak jelas dan lain sebagainya. Awalnya, sang istri menganggap kritik itu sebagai media yang membangun, tetapi lama-lama dia bosan karena hanya mendengar setumpuk kritik setiap kali berlatih. Akhirnya wanita tersebut mulai malas berlatih, karena sekuat apapun dia memberikan yang terbaik hanya mendapat kritik negatif setiap hari.
Beberapa tahun kemudian, sang suami meninggal karena kecelakaan. Lalu sang wanita menikah kembali dengan seorang pria yang bekerja di perusahaan kontraktor. Sang wanita yang sudah lama tak bernyanyi sesekali bernyanyi saat iseng di rumah. Sang suami yang mendengar alunan lagu itu memberikan pujian pada sang istri. "Sayang, suaramu bagus sekali, aku baru tahu kalau suaramu sangat merdu,"
Mendengar pujian itu, sang wanita senang bukan main. Pujian yang terlihat sederhana itu dapat menyegarkan hati dan memacu semangatnya. Sang wanita akhirnya senang bernyanyi saat sedang memasak, saat berada di mobil dan hal itu membuat dirinya senang, tanpa tekanan, tanpa kritikan. Sang suami juga senang melihat sang istri selalu ceria dan bahagia saat menyanyi, dirinya juga senang.
Sang suami memang tidak mengerti dunia musik dan lebih sering mendengar suara-suara berisik dalam proyek membangun. Justru hal itulah yang membuatnya tidak pelit memberi pujian. Sang suami sering memuji istrinya bahkan pada hal-hal kecil yang terlihat remeh. Bukan tanpa alasan, sang suami tahu bahwa pujian akan memberi semangat dan dorongan pada seseorang untuk berusaha lebih baik. Kritik itu penting, tetapi jangan lupakan pujian.
Kritik bisa membangun, tetapi jika selalu memberi kritik setiap saat, itu bukan hal yang bagus. Seorang wanita bisa menerima kritik, tetapi jangan lupa memuji mereka, dari sanalah sang wanita menemukan kekuatan dan kebahagiaan. Sekalipun pujian itu ditujukan untuk hal-hal kecil yang dianggap remeh, sang wanita pasti bahagia. Apalagi.. jika pujian itu dia dapat dari orang yang dia cintai :)
sumber vemale.com
Setiap kali sang istri berlatih menyanyi, sang suami selalu memberikan kritik. Tempo terlalu cepat, nada di akhir lagu tidak pas, pengucapan tidak jelas dan lain sebagainya. Awalnya, sang istri menganggap kritik itu sebagai media yang membangun, tetapi lama-lama dia bosan karena hanya mendengar setumpuk kritik setiap kali berlatih. Akhirnya wanita tersebut mulai malas berlatih, karena sekuat apapun dia memberikan yang terbaik hanya mendapat kritik negatif setiap hari.
Beberapa tahun kemudian, sang suami meninggal karena kecelakaan. Lalu sang wanita menikah kembali dengan seorang pria yang bekerja di perusahaan kontraktor. Sang wanita yang sudah lama tak bernyanyi sesekali bernyanyi saat iseng di rumah. Sang suami yang mendengar alunan lagu itu memberikan pujian pada sang istri. "Sayang, suaramu bagus sekali, aku baru tahu kalau suaramu sangat merdu,"
Mendengar pujian itu, sang wanita senang bukan main. Pujian yang terlihat sederhana itu dapat menyegarkan hati dan memacu semangatnya. Sang wanita akhirnya senang bernyanyi saat sedang memasak, saat berada di mobil dan hal itu membuat dirinya senang, tanpa tekanan, tanpa kritikan. Sang suami juga senang melihat sang istri selalu ceria dan bahagia saat menyanyi, dirinya juga senang.
Sang suami memang tidak mengerti dunia musik dan lebih sering mendengar suara-suara berisik dalam proyek membangun. Justru hal itulah yang membuatnya tidak pelit memberi pujian. Sang suami sering memuji istrinya bahkan pada hal-hal kecil yang terlihat remeh. Bukan tanpa alasan, sang suami tahu bahwa pujian akan memberi semangat dan dorongan pada seseorang untuk berusaha lebih baik. Kritik itu penting, tetapi jangan lupakan pujian.
Kritik bisa membangun, tetapi jika selalu memberi kritik setiap saat, itu bukan hal yang bagus. Seorang wanita bisa menerima kritik, tetapi jangan lupa memuji mereka, dari sanalah sang wanita menemukan kekuatan dan kebahagiaan. Sekalipun pujian itu ditujukan untuk hal-hal kecil yang dianggap remeh, sang wanita pasti bahagia. Apalagi.. jika pujian itu dia dapat dari orang yang dia cintai :)
sumber vemale.com