Wortel termasuk tanaman semak semusim, dengan daun majemuk berwarna
hijau. Daunnya ini mirip dengan daun seledri. Tanaman ini menyukai
daerah berhawa dingin. Bagian yang kita makan adalah umbinya yang
berwarna jingga. Semakin jingga warnanya semakin tinggi betakarotennya.
Rasa umbi wortel manis. Tak heran kelinci amatlah doyan makan wortel.
Kita sering mengonsumsi wortel sebagai bagian dari sup, salad, lalap, ataupun dijus. Untungnya, walaupun dimasak, kandungan zat gizi wortel hanya sedikit yang terbuang. Tapi, saat memasak wortel hendaknya jangan sampai terlalu empuk.
KANDUNGAN DAN MANFAATNYA. Wortel yang kaya betakaroten serta vitmain C yang cukup tinggi membuatnya memiliki sifat antioksidan tinggi. Wortel juga mengandung asam folat, kalsium, mangan, fosfor, kromium, zat besi, seng, serta tentu saja serat.
KESEHATAN MATA. Wortel kaya betakaroten (vitamin A), zat gizi penting yang diperlukan oleh mata. Senyawa ini memang tidak dapat menyembuhkan kebutaan, namun dapat memperbaiki kondisi mata akibat kekurangan vitamin A. Sifatnya yang antioksidan dapat mencegah katarak dan degenerasi makula yang kerap menimpa para lansia.
KOLESTEROL. Penelitian oleh Robertson dkk menunjukkan mereka yang makan 200 g wortel mentah setiap hari selama 3 minggu, kolesterolnya turun sebanyak 11%. Begitu juga penelitian yang dilakukan di Harvard University, AS. Mereka yang makan wortel 5 x seminggu, menurunkan risiko stroke hingga 68%. Sedangkan dari penelitian di Universitas Brussels diketahui vitamin A yang terkandung di dalam wortel dapat mencegah cacat dan kematian akibat stroke. Diperkirakan penurunan kadar kolesterol ini berkat kandungan calcium pectate, jenis serat larut.
KANKER. Penelitian yang dilakukan Marilyn Menkes, Ph.D di State University New York menunjukkan orang yang tubuhnya rendah kadar betakarotennya berisiko terkena kanker paru-paru. Karenanya, beliau menganjurkan agar para perokok mengonsumsi wortel dan bahan makanan lainnya yang tinggi karoten untuk mencegah kanker paru. Ternyata, selain kaknker paru, betakaroten serta senyawa lainnya yang juga bersifat antioksidan pada wortel dapat mencegah kanker mulut, tenggorok, lambung, usus, saluran kemih, pankreas, dan payudara. Untuk mendapat manfaat wortel sebagai antikanker, wortel perlu dimasak agar senyawa karotennya lepas. Dengan dimasak, kadar karotennya naik 2 - 5 kali lipat.
SEMBELIT. Serat yang terkandung pada wortel menaikkan volume feses hingga 25% sehingga urusan ke belakang menjadi lancar.
LAIN-LAIN. Mereka yang rajin makan wortel, kulitnya yang semula kering dan mengeras secara perlahan akan tampak sehat dan cemerlang. Juga meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat penyembuhan luka dan peradangan yang disebabkan oleh virus. Kalsium yang terkandung pada wortel akan meningkatkan ASI, menguatkan tulang dan gigi.
PERLU DIPERHATIKAN. Wortel yang akan disimpan hendaknya ditaruh di kantung plastik berpori dan ditaruh di lemari pendingin. Namun, wortel hendaknya jangan disimpan terlalu lama karena akan menimbulkan rasa pahit akibat terjadi perubahan senyawa fenol menjadi isokumarin.
KANDUNGAN GIZI DALAM 100 G WORTEL
Kita sering mengonsumsi wortel sebagai bagian dari sup, salad, lalap, ataupun dijus. Untungnya, walaupun dimasak, kandungan zat gizi wortel hanya sedikit yang terbuang. Tapi, saat memasak wortel hendaknya jangan sampai terlalu empuk.
KANDUNGAN DAN MANFAATNYA. Wortel yang kaya betakaroten serta vitmain C yang cukup tinggi membuatnya memiliki sifat antioksidan tinggi. Wortel juga mengandung asam folat, kalsium, mangan, fosfor, kromium, zat besi, seng, serta tentu saja serat.
KESEHATAN MATA. Wortel kaya betakaroten (vitamin A), zat gizi penting yang diperlukan oleh mata. Senyawa ini memang tidak dapat menyembuhkan kebutaan, namun dapat memperbaiki kondisi mata akibat kekurangan vitamin A. Sifatnya yang antioksidan dapat mencegah katarak dan degenerasi makula yang kerap menimpa para lansia.
KOLESTEROL. Penelitian oleh Robertson dkk menunjukkan mereka yang makan 200 g wortel mentah setiap hari selama 3 minggu, kolesterolnya turun sebanyak 11%. Begitu juga penelitian yang dilakukan di Harvard University, AS. Mereka yang makan wortel 5 x seminggu, menurunkan risiko stroke hingga 68%. Sedangkan dari penelitian di Universitas Brussels diketahui vitamin A yang terkandung di dalam wortel dapat mencegah cacat dan kematian akibat stroke. Diperkirakan penurunan kadar kolesterol ini berkat kandungan calcium pectate, jenis serat larut.
KANKER. Penelitian yang dilakukan Marilyn Menkes, Ph.D di State University New York menunjukkan orang yang tubuhnya rendah kadar betakarotennya berisiko terkena kanker paru-paru. Karenanya, beliau menganjurkan agar para perokok mengonsumsi wortel dan bahan makanan lainnya yang tinggi karoten untuk mencegah kanker paru. Ternyata, selain kaknker paru, betakaroten serta senyawa lainnya yang juga bersifat antioksidan pada wortel dapat mencegah kanker mulut, tenggorok, lambung, usus, saluran kemih, pankreas, dan payudara. Untuk mendapat manfaat wortel sebagai antikanker, wortel perlu dimasak agar senyawa karotennya lepas. Dengan dimasak, kadar karotennya naik 2 - 5 kali lipat.
SEMBELIT. Serat yang terkandung pada wortel menaikkan volume feses hingga 25% sehingga urusan ke belakang menjadi lancar.
LAIN-LAIN. Mereka yang rajin makan wortel, kulitnya yang semula kering dan mengeras secara perlahan akan tampak sehat dan cemerlang. Juga meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat penyembuhan luka dan peradangan yang disebabkan oleh virus. Kalsium yang terkandung pada wortel akan meningkatkan ASI, menguatkan tulang dan gigi.
PERLU DIPERHATIKAN. Wortel yang akan disimpan hendaknya ditaruh di kantung plastik berpori dan ditaruh di lemari pendingin. Namun, wortel hendaknya jangan disimpan terlalu lama karena akan menimbulkan rasa pahit akibat terjadi perubahan senyawa fenol menjadi isokumarin.
KANDUNGAN GIZI DALAM 100 G WORTEL
- Energi 42 kal
- Protein 1,2 g
- Lemak 0,3 g
- Karbohidrat 9,3 g
- Serat 0,9 g
- Kalsium 39 mg
- Fosfor 37 mg
- Besi 0,8 mg
- Vitamin A 12.000 IU
- Vitamin B1 0,06 mg
- Citamin C 6 mg
- Air 88,2 g