Follow my blog with Bloglovin

Penyebab Rambut Ubanan

rambut beruban
Penyebab Rambut Ubanan. Warna rambut seseorang ditentukan oleh adanya pigmen pewarna melamin yang diproduksi oleh sel melanosit yang ada di akar rambut. Secara alamiah uban (rambut putih) akan tumbuh dikepala orang-orang berusia 50 tahun ke atas karena di usia itu terjadi penurunan aktivitas dan kapasitas sel-sel tubuh yang disebut penuaan. Sehingga aktivitas sel melanosit juga menurun secara bertahap, akibat produksi melanin terhambat, kalau berhenti diproduksi, sehingga efeknya adalah rambut yang gelap menjadi putih.Akan tetapi sekarang ini rambut putih (ubanan) juga banyak merambah kulit kepala orang-orang yang berusia muda (20-30 tahun) yang masih energik dan bugar.

Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya :

- Kurang nutrisi, terutama zat besi dan vitamin B12
- Infeksi di kulit kepala disebabkan oleh virus herpes
- Ras (orang kulit putih paling cepat ditumbuhi uban pada umur 20 tahu, negro ± 30 tahun, dan asia ± 25 tahun. Bila orang Asia < 25 tahun sudah beruban berarti ia mengalami penuaan dini).
- Keturunan/genetis  (bila orangtuanya beruban dini, kelak anaknya pun beruban dini juga)
- Autoimmune disorder ( gangguan kekebalan tubuh) di kulit kepala.
- Kerusakan rambut (seperti karena terpapar sinar matahari langsung, asap rokok, zat-zat polutan, kemoterapi, obat-obat pelurus rambut, obat-obat pengeriting rambut, jamur penyebab ketombe.
- Efek radiasi di kulit kepala
- Stres. (disebabkan karena penderita yang stres atau orang yang berpikir keras membutuhkan pasokan makanan atau sumber energi yang lebih besar. Bila diabaikan daya tahan tubuh menjadi menurun, dan akhirnya terjadilah degenerasi sel (penurunan aktivitas dan kapasitas sel) sehingga dapat timbul uban.

Pencegahan dan pengobatannya:

- Bila uban terjadi karena faktor keturunan akar sulit cegah.
- Bila diakibatkan oleh infeksi virus, maka rambut dapat kembali normal dengan mengobati penyebab infeksinya. Bila karena anemia, maka sembuhan penyakit anemianya.
- Hindari memakai obat-obatan zat-zat kimia untuk rambut.
- Bila kehadiran uban sudah sangat mengganggu, meski tidak meyembuhkan maka mewarnai rambut merupakan salah satu solusinya. Sebaiknya menggunakan bahan-bahan alami seperti merang, karena bila menggunakan zat-zat kimia dikhawatirkan dapat masuk melalui kulit kepala dan meracuni darah bila pemakaiannya tidak hati-hati.

sumber http://www.kaltimpost.co.id/berita/detail/2585/penyebab-rambut-ubanan.html

Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Secara Alami

Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Secara Alami. Tips ini ada hubungannya dengan Cara Menghilangkan Jerawat yang telah saya posting beberapa waktu yang lalu, jika kita tengok beberapa penyebab terjadinya jerawat memang sangat menyebalkan karena hal kecil yang tidak kita sadari pun bisa menjadi penyebab utama munculnya jerawat.
cara menghilangkan jerawat secara alami
Anda yang suka dengan bahan yang alami mungkin bisa mencoba tips cara menghilangkan bekas jerawat di bawah ini :

1. Gunakan telur sebagai masker. Diamkan selama 15-20 menit lalu bersihkan dengan air bersih. Lakukan dua kali dalam seminggu.
2. Basahi kapas dengan jeruk nipis dan usapkan ke noda jerawat. Sebelumnya, pasti kulit wajah Anda sudah dibersihkan dengan air hangat. Diamkan olesan jeruk nipis itu beberapa saat dan bilas dengan air.
3. Gunakan nanas. Cukup haluskan nanas dan jadikan masker wajah. Setelah itu, bersihkan dengan air.
4. Gunakan madu sebagai obat oles untuk mengurangi noda jerawat. Oleskan ke bekas jerawat tiap hari, atau campurkan ke masker buah.
5. Gunakan minyak pohon teh, caranya tinggal mengoleskan ke bakas jerawat secara rutin.
6. Gunakan asam jawa dan kunyit untuk menghilangkan bekas jerawat. Tumbuk kunyit hingga halus, lalu tambahkan asam jawa dan sedikit air. Pakailah sebagai masker.

Itulah beberapa cara menghilangkan bekas jerawat secara alami, semoga bermanfaat.(*/RTH)

Laki-laki Menangis

lelaki menangis
Menangis adalah ekspresi umum untuk menyatakan kekecewaan atau kesedihan. Menangis adalah ekspresi emosional yang umumnya lebih bersifat kewanitaan, karenanya banyak pria cenderung menghindari tumpahnya air mata.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychology of Men & Masculinity menyebutkan bahwa seseorang yang menangis setelah kehilangan sesuatu ternyata memiliki keyakinan yang lebih tinggi daripada mereka yang menyembunyikan emosi mereka. Para peneliti juga menemukan bahwa mereka yang menunjukkan kasih sayang secara fisik kepada orang lain diduga lebih bahagia.
Para peneliti mempelajari hubungan jenis kelamin dengan menangis dan pengaruh aspek lain dari kehidupan. Sebanyak 150 pemain sepak bola, dengan rata-rata usia 19 tahun membaca sebuah kisah olahraga yang berakhir dalam kekalahan. Mereka juga diitanya tentang kepuasan hidup mereka secara keseluruhan.
Temuan itu juga menunjukkan bahwa mayoritas para atlet merasa menangis itu stereotip gender feminin. Setengah lainnya mengatakan bahwa mereka merasakan tekanan jika mereka mengekspresikan tangisannya. Selain itu penelitian ini juga menemukan bahwa atlet yang tidak pernah menunjukkan perhatian pada teman-temannya kurang puas dengan kehidupan mereka.
“Secara keseluruhan, pemain yang emosionalnya ekspresif adalah mereka yang lebih mungkin memiliki keunggulan mental di dalam dan di luar lapangan,” kata peneliti Jesse Steinfeldt, seorang psikolog di Universitas Floreida, seperti dikutip Live Science. 
sumber Intisari-Online.com