Follow my blog with Bloglovin

Mengenali gejala Vertigo

Vertigo dapat disebabkan oleh kelainan didalam telinga, pada saraf yang menghubungkan telinga dengan otak, dan didalam otak sendiri. Vertigo juga dapat berhubungan dengan kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba.

Vertigo atau kehilangan keseimbangan akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari manusia,  walaupun tidak menimbulkan rasa sakit pada organ tubuh lainnya.  Ketika kambuh, penderita vertigo akan mengalami kesulitan berdiri dan bergerak karena merasa sakit kepala luar biasa hingga dunia tampak berputar, bahkan kerap kali disertai dengan rasa mual dan muntah.

Untuk mengurangi gejala vertigo kita dapat melakukannya dengan mengatur makanan yang kita konsumsi. Setiap makan, usahakan porsi yang cukup, jangan terlalu banyak, hindari makanan yang tinggi karbohidrat, makanan-makanan yang bisa merangsang alergi (misalnya seafood, pedas, asam yang berlebihan), makanan yang mengandung alkohol, kafein, minyak dan lemak.

Beberapa faktor yang menyebabkan vertigo antara lain karena serangan migren, radang pada leher, mabuk kendaraan, infeksi bakteri pada alat pendengaran dan kekurangan asupan oksigen ke otak. Kelainan pada telinga juga sering menjadi penyebab, termasuk pula kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba, gangguan di dalam saraf yang menghubungkan telinga dengan otak maupun di dalam otaknya sendiri.

Selain mengatur konsumsi makanan, vertigo dapat dikurangi dengan mengkonsumsi enzim Bromelain, Magnesium, Vitamin B12 yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan sistem syaraf. Jahe dan Ginko juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi ke dan dalam otak.
Untuk gejala vertigo yang masih dalam kategori ringan, kita dapat mengetasi dengan melakukan terapi seperti aromaterapi, spa, terapi pijat untuk membantu menstabilkan sistem syaraf. Sedangkan obat yang sering dipakai untuk mengurangi gejala vertigo diantaranya Aconite, Cocculus, Conium, Gelsium.

Cengkeh Sembuhkan Batuk

Cengkih merupakan bumbu dapur populer. Bentuknya yang kecil dan beraroma wangi membuat makanan jadi sedap. Bumbu tradisional ini juga bisa dibuat minuman hangat dengan campuran rempah lain untuk meredakan batuk.

Saat cuaca yang sedang tak menentu membuat kesehatan menjadi menurun. Batuk, flu, hingga gangguan pencernaan bisa terjadi. Jika Anda malas meminum obat, semuanya bisa diatasi dengan cara yang mudah dan alami.

Cengkih atau cloves memiliki nama latin Eugenia Aromaticum. Tanaman ini sudah dibudidayakan di Madagaskar, India dan Sri Langka. Panen pada setiap tahun, dan tinggi pohonnya mencapai 10-20 meter. Tangkai buahnya berwarna hijau dan akan berubah menjadi merah ketika matang.

Tanaman yang panjang buahnya sekitar 1,5-2 cm ini mengandung, 330 kkal energi per 100 g. Selain itu, juga mengandung 5,2 g protein, 8,9 g lemak, dan 57,4 g karbohidrat.

Minyak esensial dari cengkih mengandung anestetik dan antimikrobial. Minyak cengkih sering digunakan untuk bahan pembuatan sabun, parfum, dan garam mandi. Cengkeh dapat membantu merangsang sirkulasi untuk melancarkan pencernaan dan meningkatkan metabolisme tubuh.

Sifat antiseptik pada cengkih juga dipercaya dapat mengurangi rasa sakit pada gigi, yang disebabkan oleh pembusukan. Selain itu juga dapat meredakan batuk secara efektif. Mengunyah cengkeh dengan garam dapur dapat memudahkan dahak keluar dan mengurangi iritasi pada tenggorokan.

Dalam cara pengobatan China, cengkih digunakan untuk mengatasi mual, dan gangguan pencernaan. Selain itu juga akan menjaga lambung tetap sehat. Caranya bubuk cengkih yang sudah digoreng dapat dicampurkan madu, dan dijilati hingga rasa mual berkurang.

Jika ingin meredakan stres akan kegiatan dan pekerjaan, didihkan air dengan daun kemangi, daun mint dan cengkih. Kemudian saring air dan tambahkan madu, setelah itu minum hangat-hangat.


(dyh/odi)

Batuk rejan bisa pertanda kanker paru-paru

Orang yang batuk berkepanjangan -yang sering disebut batuk rejan- diminta agar waspada karena bisa menjadi pertanda kanker paru-paru.
Peringatan itu disampaikan dalam kampanye pemerintah Inggris untuk meningkatkan kesadaran akan kanker paru-paru.
Dalam kampanye yang disiarkan di TV, radio, media cetak, dan internet terebut, orang yang menderita batuk rejan selama tiga pekan disarankan untuk pergi ke dokter.
Berdasarkan penelitian, masyarakat Inggris memiliki kesadaran bahwa bengkak dan pendarahan merupakan pertanda kanker tapi bukan batuk berkepanjangan.
Kini orang diingatkan bahwa batuk rejan juga merupakan peringatan yang harus ditangani secara serius.
Kampanye terbaru tentang kanker paru-paru ini didukung oleh aktor komedi, Ricky Gervais, bintang TV, Linda Robson, dan manajer Manchester United, Alex Ferguson.

Diagnosa dini

Profesor Mike Richards, yang memimpin kampanye penyadaran kanker di Inggris, mengatakan bahwa pengobatan dini amat penting.
"Hal yang vital bagi pasien kanker untuk mendapat pengobatan secara cepat agar mereka memiliki peluang yang terbaik untuk selamat."
Kanker paru-paru menyerang 33.000 orang di Inggris setiap tahunnya dan mayoritas penderita berusia di atas 55 tahun.
Namun jika terdiagnosa pada masa-masa awal, sekitar 80% penderita masih hidup hingga lima tahun setelah diagnosa, dibanding tingkat keselamatan yang hanya mencapai 7% jika didiagnosa lebih lambat.
Ricky Gervais, yang ibunya meninggal karena kanker paru-paru pada usia 74 tahun, masih mengenang dengan kuat duka yang dia alami.
"Meluluhkan melihat seorang Anda cintai meninggal karena kanker paru-paru."
"Itu mengerikan, penyakit yang mengerikan. Kematian ibuku amat mendadak dan Anda tidak bisa membantu sambil bertanya-tanya bahwa situasinya akan berbeda jika diidentifikasi lebih awal," tambahnya.

 sumber http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2012/05/120507_kanker_paru.shtml